"Oh itu zaman Gatot," ucap Rency seraya tertawa.
"Keceplosan," timpal Elma yang terlihat menahan malu.
Diaku Rency, kala itu hubungannya dengan Elma renggang lantaran tabiat sang adik yang jadi mudah marah.
"Diem-dieman karena dia waktu zaman dulu kan biasalah masih terhipno. Jadi kalo ngomongin dia (Gatot), dia lebih marah," beber Rency.
"Yaudah aku ngalah aja, diem aja," sambungnya.
Beruntung, Rency diingatkan sang mama agar tidak berlarut-larut dengan Elma.
"Tapi mama bilang, 'udah adek kakak gak boleh ribut lama-lama, kamu baekan'."
"Yaudah aku yang datengin, mulai lagi. Tapi gak boleh nyentil yang itu (Gatot) aja, kalo itu ngomel dia," ujarnya lagi.
Melansir Tribunnews.com, Elma sempat memaparkan alasannya berhenti dan keluar dari padepokan Gatot.
"Mungkin, menurut adik saya, saya kayak dipelet. Pokoknya kalau ditanya guru, 'ah enggak ada yang lebih baik dari beliau'."
"'Enggak ada ilmu yang lebih tinggi dari beliau'. Kalau ada yang menyinggung beliau, saya akan marah," kata Elma.