Jokowi menyebut bahwa kombinasi antara Bambang dan Dhony sangatlah sempurna mengingat latar belakang keduanya yang cukup baik.
Bambang Susantono yang merupakan alumni ITB bidang sipil infrastruktur dan urban planning, serta pernah menempuh pendidikan S2 dan S3 untuk bidang terkait serta pengalaman bekerja di bidang transportasi dan juga finansial.
Hal inilah yang kemudian mendorong Jokowi untuk memilih Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara.
"Pak Bambang, beliau ini memiliki rekam jejak sebagai lulusan ITB di bidang sipil infrastruktur, kemudian juga di bidang urban planning, kemudian S2, S3, pengalaman di bidang yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan finance."
"Kemudian juga terakhir memegang Vice President di ADB. Saya kira ini dari semua sisi ini lengkap," ujar Jokowi, dalam rapat terbatas IKN di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/3/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Nantinya, Bambang Susantono akan dibantu oleh Dhony Rahajoe yang banyak memiliki pengalaman lapangan terutama dalam bidang properti.
Orang no.1 di Indonesia itupun yakin bahwa perpaduan antara Bambang dan Dhony akan memudahkan pembangunan IKN Nusantara terlebih lagi soal komunikasi dengan para Menteri.
Baca Juga: 'Kita Takut!' Situasi Serangan Rusia Kian Mencekam, WNI di Ukraina Minta Bantuan Presiden Jokowi
"Nanti akan gampang sekali beliau berdua ini berbicara dengan Pak Harso untuk sisi perencanaannya."
"Kemudian nanti Pak Menteri PU di dalam pelaksanaan lapangan terutama untuk yang kawasan inti pemerintahan, dan juga di bidang investasi nanti dengan Pak Menko Luhut."
"Saya harapkan karena ini yang berminat terhadap Ibu Kota Nusantara ini sangat banyak, baik domestik maupun dari luar. Saya ingin beliau berdua bekerja dengan cepat terutama yang berkaitan dengan kelembagaan segera diselesaikan," sambungnya.
(*)