"Surat Terbuka untuk Media Global oleh Olena Zelenska. Baru-baru ini, sejumlah besar outlet media dari seluruh dunia telah menghubungi dengan permintaan untuk wawancara.
Surat ini berfungsi sebagai jawaban saya atas permintaan ini dan merupakan kesaksian saya dari Ukraina," tulis Zelenska.
Ia mengingat kembali hari pertama Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi tersebut pada Kamis (24/2/2022).
"Apa yang terjadi lebih dari seminggu yang lalu tidak mungkin untuk dipercaya.
Negara kami dulunya damai, kota kecil, dan desa kami penuh dengan kehidupan. Pada 24 Februari, kita semua terbangun dengan pengumuman invasi Rusia.
Tank melintasi perbatasan Ukraina, pesawat memasuki wilayah udara kami, peluncur rudal mengepung kota kami."
Zelenska menyebut invasi yang dilancarkan tersebut sebagai pembunuhan massal.
Ia mengungkap hal mengerikan dari perang, di mana anak-anak menjadi korban dan tewas akibat serangan Rusia.
Baca Juga: 14 WNI di Ukraina Belum bisa Dievakuasi karena Covid-19, Menlu Retno: Akan Terus Dipantau KBRI
"Terlepas dari jaminan Kremlin, yang mengeluarkan propaganda dan menyebutnya sebagai operasi khusus, ini sebenarnya adalah pembunuhan massal warga sipil Ukraina.
Mungkin yang paling menakutkan dan menghancurkan dari invasi ini adalah korban anak-anak.