Ruben juga tak bisa membayangkan bagaimana perasaan para karyawannya apabila harus dipecat oleh bos dan tak bisa memberi nafkah untuk keluarganya lagi.
"Terus bagaimana caranya mereka menyampaikan berita itu ke anaknya, ke keluarganya, mereka tidak bisa kirim lagi. Jadi buat gue itu perasaan gue sesungguhnya," aku Ruben.
Oleh karena itu, Ruben Onsu berusaha semaksimal mungkin untuk terus mempertahankan bisnis yang sudah dibangunnya bertahun-tahun itu.
Ruben juga masa bodoh apabila dinyinyiri oleh publik soal bisnisnya.
Terutama fenomena baru-baru ini yang membuat publik menghujat habis bisnis Geprek Bensu karena ngaku tampil di Paris Fashion Week.
"Tapi kan kalau orang negative thinking, (mikirnya) pencitraan, tapi kalau gue ngebesarin hati guenya gini 'Lah mau pencitraan mau nggak, kan gue punya perusahaannya'," pungkas Ruben.
(*)