Penyerang berbaju putih dan pria bermasker pun ikut memukuli dengan menggunakan sebatang kayu.
Sementara pria pertama, yang diduga pimpinan dari gank itu, seperti berjaga di pagar.
Di saat itu, istri dari pemilik rumah datang.
Melihat suaminya dikeroyok, wanita itu masuk kembali ke dalam rumah.
Beberapa saat, wanita itu datang kembali dengan sepucuk senjata api revolver di tangannya.
Wanita itu pun langsung menodongkan senjata api revolver ke arah kawanan pengeroyok.
Semula pimpinan geng tidak begitu menganggapi serius wanita dari pemilik rumah.
Si pimpinan genk baru kaget setelah wanita itu menodongkan senjata api tepat padanya dan berlari menjauh.
Para anggota geng lainnya juga berusaha kabur karena wanita itu menembakkan senjata apinya beberapa kali ke arah para pengeroyok suaminya.
Setelah lepas dari pengeroyoknya, suami sang wanita segera bangun dan mengambil senjata api dari tangan istrinya.
Namun, para pengeroyoknya sudah berlari menjauh.