Grid.ID - Darius Sinathrya hadir dan ikut bertanding dalam tim Celebrity FC pada pertandingan sepak bola melawan Alpha Rules, tim yang disponsori oleh Deddy Corbuzier, pada Kamis, 10 Maret 2022.
Pada kesempatan tersebut, Darius yang ditemani oleh istrinya, Donna Agnesia.
Keduanya mengungkapkan rencana anak keduanya, Diego Andreas Sinathrya menyusul sang kakak bersekolah di akademi sepak bola di Perancis.
Donna mengatakan bahwa Diego sangat bersemangat untuk bersekolah bersama sang kakak pada tahun ini.
Dirinya juga menyampaikan bahwa sang anak sudah melihat kondisi sekolah serta lingkungan sekolah sang sang kakak, Lio.
"Dia bahkan udah exicted banget nggak sabar pengen ikut berangkat ke sana juga," ungkap Donna saat ditemui di Lapangan ABC pada Kamis (10/03/2022).
Donna mengatakan bahwa ia pastinya rindu dengan anaknya dan setiap kali dirinya mengantar Lio berangkat, ia yang mulai nangis lebih dulu.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa waktu untuk bertemu dengan anaknya sangat sedikit.
"Pasti setiap kali kita ketemu, aku nganter balikin dia sekolah gitu yaa, ternyata aku yang justru nangis duluan, nggak bisa nahan gitu, karna gimana pun aku ngerasa waktunya ternyata pendek gitu untuk bisa bertemu sama mereka," jelas Donna.
Dirinya juga mengatakan bahwa ia tetap menjaga komunikasi dengan sang anak Lio, meski memiliki perbedaan jam di negara masing-masing.
"Umur 14 tahun bahkan Lio sudah harus merantau sendiri di negara orang gitu kan, tega nggak tega tapi apa yang kita lakukan untuk masa depannya dia, jadi mau nggak mau, kalo aku-nya malah yang cepat melow, kasian anaknya nanti tapi tapi setiap hari kita selalu komunikasi, ya karena perbedaan waktu ya," jelas Donna.
Meski perbedaan waktu itu, Lio tetap mengabarkan mengenai kondisinya kepada Donna walau sudah tertidur.
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa ia merasa sedih dan khawatir jika Lio mengabarkan sakit.
"Yang paling nggak enak itu dikasih tau 'mama aku sakit', 'aku nggak enak badan'," katanya.
Donna mengatakan bahwa hal itu membuatnya kepikiran dan akan langsung menemui anaknya jika jarak antara mereka dekat.
"Itu yang kadang juga kepikiran, karna jauh kan, kalau misalnya di mana aku bisa langsung pergi, terbang, atau apa gitu," kata Donna.
Sehingga, dirinya dan Darius selalu memberikan motivasi dan mengingatkan anak pertamanya itu, untuk selalu memberikan informasi kepada staff di akademinya jika terjadi sesuatu.
"Karna jauh kan, jadi kita selalu bilang, kasih motivasi dan juga mengingatkan Lio bahwa kalau ada kondisi apapun kamu harus bilang sma staffnya disana biar cepet ditangani," jelasnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa Lio terlihat senang dan menikmati proses yang dijalankan di akademinya.
"Tapi so far happy sih dia dan kalo diliat, aku cuma bilang ketika kamu mama tanya oke itu buat mama sudah suatu kebanggaan tersendiri, -kamu menikmati prosesnya disana," kata Donna.
Darius juga menyampaikan bahwa program sepak bola yang dijalankan oleh anaknya, Lio, yakni selama 1 tahun 10 bulan.
Darius juga mengatakan bahwa ia berharap dalam waktu tiga hingga empat tahun anaknya sudah dapat menentukan mimpi yang diinginkannya.
"Pengennya juga setelah tiga empat tahun itu dia udah bisa decide, apakah mimpinya masih sama atau bergeser punya cita-cita yang lain," jelas Darius.
Tak hanya belajar sepakbola, setiap siswanya mendapat kesempatan untuk menjalankan pendidikan formal.
Jadi meskipun tidak menjadi pemain sepak bola, mereka mendapatkan gelar dan tetap dapat berkarir di bidang olahraga.
"Di akademi ini, emang dikasih kesempatan buat anak-anak sekolah formalnya jalan jadi kalo misalnya akhirnya nemutuskan tidak jadi pemain mereka bisa lanjut kuliah sampai lulus, dapet gelar, dan masih bisa di lingkup olahraga juga," jelasnya.
Hal inilah yang membuat Darius dan Donna memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di akademi tersebut.
"Jadi itu juga salah satu yang kita juga memilih fasilitas disana sekarang," kata Darius.
"Bukan cuma sekedar sekolahin mereka latihan bola di sana, enggak, kami mikirin sampai jangka panjangnya nextnya apa," tambah Donna.
(*)