Find Us On Social Media :

Hati-hati, Tes Antigen dan PCR Sebagai Syarat Perjalanan Dihapus, Penumpang Kereta Api di 5 Stasiun Ini Melonjak Drastis

By Citra Widani, Minggu, 13 Maret 2022 | 07:51 WIB

Penumpang kereta api dari Solo, Jawa Tengah setibanya di bandara Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/5/2021).

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Setelah 2 tahun pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, pemerintah resmi menghapus aturan tes antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan moda transportasi umum antar kota kepada calon penumpang yang telah melakukan vaksinasi dosis lengkap.

Kebijakan tersebut tentu membuat masyarakat semakin gencar melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum, alih-alih transportasi pribadi.

Hal ini kemudian mendorong kenaikan penumpang di beberapa transportasi umum, salah satunya kereta api.

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menyampaikan bahwa kebijakan ini membuat masyarakat kembali memilih kereta api sebagai opsi utama.

"Adanya Kebijakan baru bagi pelanggan Kereta Api jarak jauh, yakni tidak wajib PCR ataupun rapid test antigen bagi yang telah divaksin lengkap."

"Naik 46 persen dibanding pada pekan sebelumnya," ujar Joni, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).

Penumpang kereta api pada tanggal 4 Maret 2022 saat masih diberlakukan tes antigen dan PCR adalah 41.028.

Sedangkan pada tanggal 11 Maret 2022 pasca pemberlakuan kebijakan baru tersebut, penumpang kereta api melonjak hingga 60.085.

Baca Juga: Jalani Tes PCR Sebelum Terbang ke Paris, Rose BLACKPINK Dinyatakan Positif Covid-19

Ada beberapa stasiun besar yang mengalami kenaikan penumpang hingga hampir 50 persen, stasiun tersebut yaitu:

1. Stasiun Gambir Jakarta

2. Stasiun Yogyakarta

3. Stasiun Pasar Senen Jakarta

4. Stasiun Pasar Turi Surabaya

5. Stasiun Poncol Semarang

Meski pemerintah telah melonggarkan aturan, KAI masih terus berkomitmen untuk menegakkan protokol kesehatan pada seluruh penumpang, termasuk petugas kereta api.

"KAI konsisten mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan terus menerapkan protokol kesehatan," tutur Joni.

Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa kenaikan penumpang diprediksi akan terus meningkat hingga lebaran Idul Fitri di Bulan Mei.

Baca Juga: Hore! Arab Saudi Beri Kelonggaran Aturan Covid-19 Untuk Warganya dan Para Pelancong, Tak Wajib Kenakan Masker di Luar Ruangan dan Karantina Dihapus

Akan tetapi pihaknya menyebut bahwa penjualan tiket untuk libur lebaran belum dibuka, dan baru akan dijual pada saat H-30.

"Saat ini penjualan tiket KA masih sejauh H-30 keberangkatan di mana saat ini tiket yang dijual baru hingga keberangkatan 9 April."

"Harapannya masyarakat dapat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihannya."

"Karena KAI selalu mengedepankan protokol kesehatan secara ketat, baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan," lanjut Joni, dikutip dari Tribunnews.com.

(*)