"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada," kata Kasiyono yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (13/3/2022).
"Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih. Sempat dilarang suaminya, tapi korban bilang 'enggak masalah, kalau ramai saya enggak beli'," jelasnya.
Namun, setibanya di minimarket, korban tiba-tiba jatuh pingsan dan sempat kejang-kejang.
Warga pun langsung memberi pertolongan dan membawa korban menuju rumah sakit RSUD.
Namun, korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Wakil Bupati Berau Gamalis yang mendengar warganya meninggal dunia dalam kondisi desak-desakan itu pun turut buka suara.
Mnegutip dari Kompas.com, Garnalis menyatakan bahwa warganya tersebut meninggal dunia tidak dalam kondisi desak-desakan.
Ia mengatakan bahwa Sandra meninggal dunia karena memiliki penyakit bawaan dan faktor usia.
"Dia memang niatnya ngantri (minyak goreng), tapi dia meninggalnya tidak dalam kondisi desak-desakan," kata Gamalis yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (13/3/2022).
"Ada penyakit bawaannya dan namanya sudah umur dan Allah sudah menakdirkan meninggal di tempat antrean," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan suami korban, Sandra memiliki riwayat penyakit asma.
(*)