Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Tak terasa Ramadan 2022 tinggal hitungan minggu.
Seperti yang kita ketahui, Ramadan 2022 disebutkan jatuh pada 2 April mendatang.
Biasanya, jelang Ramadan, harga sejumlah barang pokok terpantau mulai naik.
Hanya saja, lonjakan harga kali ini dikabarkan juga terpengaruh dari dampak perang Rusia dan Ukraina.
Menurut pakar agribisnis dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Bayu Khrisnammurti, inflasi harga bahan pokok global salah satunya dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina.
Selain itu, Bayu mengatakan, pandemi Covid-19 ini turut menjadi faktor terganggunya rantai pasokan bahan pokok secara global.
“Adanya lockdown, kontainer tidak jalan, kapal tidak jalan, mengganggu rantai pasokan (bahan pokok) secara global,” ujarnya.
Lantas, sejauh ini apa saja bahan pokok yang diketahui sudah mengalami lonjakan.
Dikutip dari Kompas.com dan Tribunnews.com, Sabtu (12/3/2022), inilah sejumlah bahan pokok disebutkan sudah mulai melonjak.
1. Cabai
Seperti tahun-tahun sebelumnya, komoditas cabai mengalami kenaikan paling tinggi.
Salah satu yang paling menonjol adalah cabai rawit merah.
Cabai rawit merah saat ini naik hingga Rp 25 ribu per kilogram.
Dari harga normal Rp 40 ribu per kilogram.
Kini, di beberapa daerah harga cabai rawit merah mencapai Rp 65 ribu per kilogram.
Sementara itu, jenis cabai lainnya juga mengalami kenaikan berkisar Rp 5.000- Rp 10 ribu.
Rincian harga saat ini, cabai merah Rp 35 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 35 ribu per kilogram, cabai rawit putih Rp 25 ribu per kilogram, dan cabai hijau Rp 20 ribu per kilogram.
2. Daging Sapi
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Kamis (10/3/2022), harga daging sapi kualitas I naik 0,19 persen atau sebesar Rp 250 per kg, menjadi Rp 131.150 per kg.
Harga daging sapi di DKI Jakarta bahkan mencapai Rp 145.000 per kg.
Sedangkan harga daging sapi tertinggi terjadi di daerah Aceh yang mencapai Rp 145.500 per kg.
Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi), Asnawi mengatakan, kenaikan harga daging sapi terjadi karena harga daging sapi di Australia mengalami kenaikan.
Menurutnya, 93 persen kebutuhan sapi siap potong untuk tiga provinsi di Indonesia, yakni Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, berasal dari Australia, sedangkan sisanya berasal dari sapi lokal.
Harga daging sapi dalam negeri pun sudah mengalami kenaikan sejak Desember 2021 lalu.
Adapun kenaikannya mencapai sekira 7-20 persen dari harga sebelumnya.
3. Daging Ayam
Baca Juga: Jelang Ramadan 2022 Tapi Masih Lupa dengan Jumlah Utang Puasa Tahun Lalu? Begini Cara Membayarnya
Tak hanya daging sapi, harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan di Kota Tegal. Harga naik berkisar Rp 5.000.
Dari harga sebelumnya Rp 33 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 38 ribu per kilogram.
Kenaikan terjadi dalam dua hari terakhir, faktor utamanya diduga karena sebentar lagi Ramadan.
"Kenaikan karena mau Ramadan, mau ruwahan, jadi naik," kata pedagang daging ayam, Kartini (52).
4. Telur
Selain daging ayam ras, harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan.
Kini harganya di pasar sekitar Rp 26 ribu per kilogram dari harga normalnya Rp 20 ribu per kilogram.
Kenaikan terjadi dalam satu minggu terakhir.
"Harga telur ayam Rp 26 ribu per kilogram. Sebelumnya masih Rp 20 ribu- Rp 21 ribu per kilogram," kata pedagang, Masitoh.
5. Minyak Curah
Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng pada 1 Februari 2022 lalu.
Namun nyatanya, keberadaan minyak goreng hingga kini masih langka di pasaran.
Pemerintah menetapkan HET untuk minyak goreng kemasan premium dan kemasan sederhana yaitu Rp 14.000 ribu per liter dan Rp 13.500 per liter.
Sementara itu, minyak curah di pasaran dibanderol dengan harga lebih murah, yakni Rp 11.500 per liter.
(*)