Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Jarang disadari, beberapa orang memiliki sebuah lubang kecil dekat telinga.
Lubang kecil dekat telinga itu terdapat di satu sisi kiri, sisi kanan, atau keduanya.
Adanya lubang kecil dekat telinga sempat ramai dibahas netizen di media sosial beberapa waktu lalu.
Pasalnya, nyaris tak ada yang mengetahui fungsi lubang kecil dekat telinga tersebut.
Melansir dari Mirror.co.uk via Hai.grid.id, orang yang memiliki lubang kecil dekat telinga semacam ini jumlahnya kurang dari satu persen populasi di Inggris.
Sementara, di Amerika Serikat, temuan semacam ini justru lebih rendah lagi.
Namun di Asia dan sebagian Afrika, diperkirakan ditemukan 4-10 persen manusia yang dilahirkan dengan preauricular sinus.
Sederhananya, preauricular sinus dianggap lesung pipi yang terpapar di sekitar telinga luar, khususnya di titik pertemuan antara wajah dan tulang rawan telinga.
Preauricular sinus secara teknis adalah 'cacat' kelahiran turun temurun yang pertama kali didokumentasikan oleh ilmuwan bernama Van Heusinger tahun 1864 silam.
Biasanya, titik kecil tersebut ditemukan pada salah satu sisi telinga saja.
Namun nyaris 50 persen pemilik preauricular sinus memiliki titik di kedua ujung daun telinganya.
Artikel yang dilansir Business Insider menyebutkan seorang ahli biologi evolusioner, Neil Shubin, menyebut lubang itu sebagai 'sisa evolusioner insang ikan'.
Jika memiliki preauricular sinus, tidak perlu khawatir.
Sebab, tidak ada yang patut dikhawatirkan dari keberadaan lubang kecil tersebut.
Bukan tidak mungkin lubang mini itu berhubungan dengan 'hal' lain, tapi tak ada tendensi menyebabkan masalah kesehatan.
Potensi masalah yang wajib diwaspadai adalah menjaga agar lubang itu tidak terkena infeksi.
Selebihnya, preauricular sinus nggak lebih dari semacam 'tindik' natural.
Melansir kompas.com, secara umum lubang ini adalah penyimpangan kecil yang tidak menyebabkan komplikasi serius.
Tetapi ada kasus yang jarang terjadi, lubang preauricular muncul sebagai ciri dari kondisi lain, seperti sindrom Beckwith-Wiedemann atau sindrom branchio-oto-renal.
Sindrom Beckwith-Wiedemann adalah sindrom pertumbuhan berlebih yang mempengaruhi banyak bagian tubuh.
Lubang preauricular juga tidak sama dengan tag preauricular, yang merupakan gumpalan kulit berdaging yang tidak memiliki risiko komplikasi.
Menurut penelitian oleh American Academy of Family Physicians (AAFP), lesi kulit preaurikuler, termasuk lubang dan tanda lahir, mempengaruhi antara 5 dan 10 bayi dalam setiap 1.000 kelahiran hidup.
Umumnya, lubang preauricular tidak menyebabkan masalah serius.
Tetapi, risiko utamanya adalah munculnya infeksi dan perkembangan kista yang dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti:
• demam
• keluar cairan dari lubang
• rasa sakit
• kemerahan
• pembengkakan
Baca Juga: Gak Nyangka, Ternyata Ini Fungsi Lubang Kecil yang ada pada Telinga!
Selain itu, dapat juga terjadinya abses (benjolan kecil yang nyeri dan berisi nanah) yang terbentuk di lubang preauricular yang terinfeksi.
(*)