Uniknya, para Gubernur ini juga diwajibkan membawa 1 liter air serta 2 Kg tanah dari provinsi mereka masing-masing.
Lalu, untuk apa tanah dan air yang dibawa dari 34 provinsi ini?
Nah, tanah dan air ini akan digunakan sebagai ritual pada saat pelaksaan kemah tersebut.
Dikutip Grid.ID dari TribunKatim.com pada Minggu (13/3/2022), ritual itu merupakan ritual syukuran yang akan digelar sebagai bentuk syukur pembangunan IKN.
Syukuran ini sendiri akan diadakan setelah pelantikan Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto dan Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe.
Hal itu diungkap oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim HM Syafranuddin.
Khusus untuk provinsi Kalimantan Timur, air dan tanah ini akan diambil dari dua lokasi berbeda yakni dari Kesultanan Kutai dan Kesultanan Paser.
"Kebetulan wilayah IKN Nusantara ini kan sebagian wilayah Kesultanan Kutai dan Kesultanan Paser. Jadi itu simbol mewakili kesultanan yang ada di Kalimantan Timur," ujarnya.
Air dan tanah dari masing-masing provinsi ini nantinya akan disatukan dalam satu wadah berbentuk kendi.
Kendi yang terbuat dari tembaga ini pun juga memiliki nama khusus yakni bernama Kendi Nusantara.
(*)