Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melaksanakan kemah di Ibu Kota Negara IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam acara tersebut, Presiden juga mengundang 34 Gubernur dari 34 provinsi di Tanah air.
Dikutip Grid.ID dari TribunKaltim.com pada Minggu (13/3/2022), Presiden juga memerintahkan 34 Gubernur tersebut untuk mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing.
Selain pakaian adat, ayah dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu juga memerintahkan setiap Gubernur untuk membawa 1 liter air dan 2 Kg tanah dari wilayah masing-masing.
Tanah dan air tersebut akan digunakan sebagai ritual syukuran atas pembangunan IKN.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun juga membawa tanah serta air yang diperintakan oleh Presiden Jokowi.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (13/3/2022), Ridwan Kamil sudah sampai di IKN pada Minggu (13/3/2022).
Dirinya pun membawa air dan tanah dari 27 tempat berbeda di Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengaku bersyukur bisa mengumpulkan tanah dan juga air dari 27 tempat berbeda.
Selain itu, ia juga mengungkap bahwa pengambilan tanah dan air itu telah melalui pemilihan berdasarkan kearifan lokal Jawa Barat.
Bukan sembarangan membawa, Ridwan Kamil mengungkap bahwa 27 sumber tanah dan air ini memiliki makna khusus.
Jumlah sumber tanah dan air itu menyimbolkan 27 jumlah kota dan kabupaten yang terdapat di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat ini juga mengapresiasi berbagai pihak, terutama tokoh-tokoh yang sigap mengumpulkan tanah dan air dari berbagai tempat.
"Alhamdulillah dalam waktu singkat 27 kota kabupaten yang ada di Jawa barat dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik sudah berhasil mengirimkan air dan tanah. Tentu dipilih menurut kearifan lokal," ujarnya, Sabtu (12/3/2022), sebelum berangkat ke IKN.
Selain itu, dirinya juga mengungkap bahwa tanah dan air tersebut diambil dari tempat-tempat khusus yang memiliki makna mendalam.
"Sumbernya bermacam-macam. Ada yang dari air Masjid Agung, ada yang dari air gunung. Ada yang dari air keramatkan dan lain sebagainya," lanjutnya.
Mengenai makna dan simbol dari tanah dan air yang ia bawa ke IKN, pria yang kerap dipanggil Kang Emil ini mengatakan bahwa hal tersebut adalah bentuk dari dukungan Jawa Barat untuk pembangunan IKN.
Selain itu, ia berharap agar perjalanan dari pembangunan IKN ini mendapatkan keberkahan dari Tuhan.
Ia juga mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat mendoakan sepenuhnya pembangunan IKN di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
"Prosesi juga dibuat sederhana, semata-mata simbol ketawaduan, simbol kesederhanaan Jawa Barat yang tentu mendoakan lahir batin agar perjalanan bangsa ini Allah berkahi, Allah lindungi," jelasnya.
(*)