"Indra beberapa kali ketemu kayak di event atau acara. Doni Salmanan juga ketemu waktu di acara dedek Lesti Kejora sama Rizky Billar, ketemunya gitu doang."
"Saya sempat diajak kolaborasi beberapa kali, tapi saya kebetulan ya gak tahu mungkin Allah jaga saya atau gimana, saya gak ada kolaborasi sama sekali," ujar pemilik usaha PS Store itu.
Lebih lanjut, Putra Siregar mengaku tetap berteman dengan siapapun itu terlepas dari status sosialnya.
Sehingga sejak awal bertemu dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan, Putra Siregar tak menaruh kecurigaan apapun.
"Tapi, kalau saya pribadi berteman dengan siapa saja, dengan tukang parkir, tukang badut, dan siapapun, karena saya hidupnya di pasaran, dan saya gini adanya. Kemana-mana saja masih naik honda Beat," ucap Putra.
Meski tidak ingin terjun ke dunia saham, Putra Siregar mengatakan bahwa dirinya seringkali mendapat tawaran untuk bergabung sebagai trader.
Karena merasa jika sektor terkait masih abu-abu, ia pun memilih untuk teguh pada pendiriannya dengan bekerja nyata sebagai seorang pebisnis di bidang teknologi.
Namun, Putra Siregar mengaku tetap memantau bisnis yang belakangan sedang trending dan menjadikannya sebagai pembelajaran.
"Banyaknya orang yang datang nawarin saham ke saya. Saya kan sektor real ya, ya ngapain. Usaha saya jelas, jadi saya tidak tertarik sektor saham," jelasnya.
"Tidak, sama sekali tidak tertarik. Tapi, bukan berarti saya tidak mengikuti zaman ya."
"Apapun fenomena yang terjadi sekarang, itu jadi saya ambil hikmahnya," ujar Putra Siregar.
(*)