Ia juga mengungkapkan bahwa Adiez cukup memahami kesibukan yang dimilikinya.
"Iya, kalo siaga sih iya. Jadi sebisa mungkin gue memang harus selalu ada di samping dia, tapi untungnya Adiez mengerti dengan kesibukan gue, yang bisa dikerjakan sendiri dia akan kerjakan sendiri, yang bener-bener butuh gue yaa gue harus stand by," ungkalnya.
Saat ini, Gilang mengakui bahwa dirinya belum memiliki persiapan terkait barang-barang bayinya nanti.
Hal ini karena dirinya perlu bertanya terlebih dahulu mengenai barang-barang yang dibutuhkan.
"Persiapan sih gue belum sih ya, karna kan takutnya gini, gue tuh harus banyak nanya dulu gitu ke orang-orang jadi butuhnya apa butuhnya ini-ini gitu." katanya.
"Takutnya kalo gue udah beli, 'eh kok beli yang ini, yang ini aja bagus' nah gitu, gue harus banyak nanya dulu." tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gilang juga angkat bicara mengenai julukan bayi mahal yang disematkan pada bayinya yang masih dalam kandungan.
Dirinya menyebut bahwa hal itu tergantung pada perspektif seseorang.
"Kalo dibilang bayi mahal ya terserah sih, balik ke perspektif orang yang ngeliat, tapi gue sih sudah- gue tuh sangat ikhlas menerima apapun ketentuan dari Allah, kalo misalkan Allah ngasih, gue terima, nggak juga gapapa, nah kali ini Allah percaya, ya insyaAllah gue jaga gitu aja," jelasnya.
Menjelang kelahiran sang bayi, ia juga menyebut bahwa dirinya tetap menjaga diri.
"Jadi kalo gue sih, tetep jadi diri gue apa adanya, cuman sih kadang2 tetep lah namanya ajaran orang tua jaman dulu kan, kalo ada apa2 tuh bilang astaghfirullah hal adzim, amit2, kata gue dalam hati," katanya.
Gilang mengungkapkan bahwa teman-temannya memberikan wejangan ketika ia bertanya.
"Mereka akan memberikan gue wejangan kalo gue nanya, untungnya gitu. Bukan tipikal yang 'lang lu gini, gini, gitu' nggak," tuturnya.
(*)