Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Sebelum Ramadan 2022 datang, umat muslim akan melewati bulan Sya'ban.
Kurang lebih 19 hari jelang Ramadan 2022, bulan Sya'ban tahun ini diketahui jatuh pada bulan Maret.
Bulan Sya'ban sering disebut juga sebagai bulan latihan sebelum menyambut Ramadan.
Biasanya bulan Sya'ban juga dijadikan umat muslim sebagai ladang beribadah persiapan datangnya Ramadan.
Lantas apa saja hal baik yang bisa mengisi bulan Sya'ban sekaligus sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan?
Dikutip dari TribunBali.com dan Serambinews.com, Selasa (15/3/2022), ada beberapa hal yang selayaknya dikerjakan oleh setiap muslim di bulan Sya'ban ini.
Apalagi, bulan Sya'ban dipercaya memiliki banyak keutamaan dan sakral untuk dipergunakan umat muslim berdoa.
Ya, banyak keutamaan yang bisa didapat pada bulan Sya'ban, salah satunya adalah Puasa Nisfu Sya'ban pada pertengahan bulan.
Baca Juga: Simak Doa Melihat Hilal Menjelang Ramadan 2022, Ini Bacaan yang Kerap Dilantunkan Rasulullah SAW
Sesuai kalender Falakiyah NU, awal Syaban jatuh pada Jumat (4/3/2022).
Atas dasar ikhbar tersebut, maka Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban bertepatan pada tanggal 18 Maret 2022.
Nah, bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Syaban berikut tata caranya.
1. Niat Puasa Sya'ban
Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Artinya : "Saya niat puasa bulan Sya'ban sunnah karena Allah Ta’ala"
2. Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban
Malam Nisfu Sya'ban biasanya dijadikan umat muslim sebagai kesempatan untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Selain itu, bulan nisfu Sya'ban sebagai latihan sebelum melanjutkan ke bulan Ramadan.
Saat Ramadan, umat Islam akan diwajibkan menunaikan puasa selama sebulan penuh.
Hadits dari Aisyah ra, ia mengatakan.
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ
Artinya: "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hikmahnya dari memperbanyak puasa di Syaban, menjadi latihan puasa sebelum masuk Ramadan.
Apabila muslim sudah membiasakan puasa di Syaban lalu masuk ke Ramadan, maka ia sudah terbiasa.
Selanjutnya ketika melaksanakan Ramadan ia akan menjalaninya dengan mudah.
(*)