Laporan Wartawan Grid.ID, Fikriah NurJannah
Grid.ID - Chris Ryan, mantan anggota vokal group Duo Arka, mendatangi Bareskrim Mabes Polri pada Selasa (15/03/2022) untuk mengajukan pelaporan terkait aplikasi trading robot bernama Fahrenheit.
Saat ditemui, Chris menyampaikan bahwa dirinya dan member lain yang ikut melapor terkait kasus tersebut pada awalnya dirinya mengira bahwa aplikasi robot Fahrenheit adalah aplikasi trading yang benar dan bukan money game atau market settingan.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya dan para member yang tertipu, pada awalnya juga berharap banyak pada aplikasi itu dan berpikir bahwa dengan menginvestasikan dana dirinya mendapatkan uang bulanan untuk membantu perekonomian.
"Kami sama-sama berharap banyak dari ekonomi digital ini yang kami pikir tadinya adalah trading beneran, bukan ponzi, money game atau market settingan," jelas Chris Ryan, saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, pada Selasa (15/03/2022).
"Kami berpikir ya dengan kami menginvestasikan dana, kami bisa mendapatkan bulanan, yang bisa membantu perekonomian kami," tambah Chris.
Chris Ryan juga menceritakan bahwa setelah aplikasi robot trading itu ditindak tegas oleh pihak regulator, ternyata dana milik dirinya dan para member dibekukan.
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak bisa dilakukan withdraw selama satu bulan lebih.
"Tapi setelah ditindak tegas oleh pihak regulator, yang tadinya kami pikir Fahrenheit aman, dana investasi kami aman, ternyata dananya dibekukan dan kami nggak bisa melakukan withdraw selama satu bulan lebih, dengan alasan bahwa mereka sedang melakukan pendekatan dengan pihak regulator," ungkapnya.
Lalu, pihak aplikasi memberikan janji bahwa akan diadakan withdraw pada tanggal 15 Februari.
Namun, withdraw tersebut ditunda oleh pihak Fahrenheit hingga tanggal 7 Maret.
"Lalu mereka memberikan janji tanggal 25 bulan Februari akan ada withdraw, tapi setelah hari H ternyata belum bisa withdraw, dan mereka menunda jadi tanggal 7 Maret," jelas Chris.
Tetapi, pada tanggal 7 Maret justru seluruh dana habis.
"Yang terjadi di tanggal 7 Maret mereka me-margin call-kan secara sengaja. Dalam waktu 1 jam-an semua dana triliunan habis, sengaja dirugikan, di-loss-kan," ungkap Chris.
(*)