Namun sayangnya, DP justru tidak terima atas penjelasan dari rumah sakit.
"Saat itu pelaku duduk, kemudian keluar dari rumah sakit dan kembali lagi sambil membawa sebuah bungkusan yang diduga bensin."
"Kemudian bungkusan itu dicurahkan dan ditumpahkan di wastafel," kata Ikhsan.
Kemudian, DP pun membakar gulungan tisu di wastafel tersebut hingga api pun berkobar dan membuat heboh seisi rumah sakit.
Karena khawatir api menyebar kemana-mana, petugas medis sampai mengevakuasi sejumlah pasien yang dirawat.
Sementara petugas rumah sakit lain, berusaha memadamkan api.
"Setelah membakar, pelaku melarikan diri keluar rumah sakit dan saat ini tidak diketahui keberadaannya," katanya.
Ia mengaku pelaku sudah sering datang kerumah sakit dengan permintaan yang sama, dan meminta petugas untuk memberikan dirinya hamil kembar tiga.
"Keterangan satpam, ada empat atau tiga kali pelaku sudah datang dengan membawa senjata tajam dan kerap membuat kegaduhan," ujarnya.
Kini pihak medis telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tanjungbalai dalam tindak pidana percobaan pembakaran fasilitas umum.
Kemudian ditambahkan dari Kompas.com, pria di Desa Selali, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, juga melakukan tindakan yang nyaris sama.