Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Seorang wanita berusia 46 tahun dikabarkan mengamuk hingga nekat membakar rumah sakit.
Hal ini dipicu dari permintaanya hamil 3 anak kembar tak dituruti pihak medis.
Wanita berinisial DP ini, akhirnya membuat geger seisi rumah sakit di RSUD dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (16/3/2022), fakta dari sosok wanita ini sungguh mengejutkan.
Selain meminta hamil kembar 3, wanita tersebut diketahui masih single atau belum memiliki pasangan.
Dikonfirmasi pihak rumah sakit, DP memang meminta pihak medis melakukan program hamil kembar 3.
Namun, permintaan pelaku diakui pihak rumah sakit tidak masuk akal.
"Permintaan pasien tersebut terbilang cukup aneh," kata Humas RSUD dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, M Ikhsan Harahap, Selasa (15/3/2022).
"Karena dia masih gadis, tapi minta hamil kembar tiga," imbuhnya.
Lantara permintaanya tidak masuk akal, pihak medis juga mengaku sudah memberi masukan dan saran.
Namun sayangnya, DP justru tidak terima atas penjelasan dari rumah sakit.
"Saat itu pelaku duduk, kemudian keluar dari rumah sakit dan kembali lagi sambil membawa sebuah bungkusan yang diduga bensin."
"Kemudian bungkusan itu dicurahkan dan ditumpahkan di wastafel," kata Ikhsan.
Kemudian, DP pun membakar gulungan tisu di wastafel tersebut hingga api pun berkobar dan membuat heboh seisi rumah sakit.
Karena khawatir api menyebar kemana-mana, petugas medis sampai mengevakuasi sejumlah pasien yang dirawat.
Sementara petugas rumah sakit lain, berusaha memadamkan api.
"Setelah membakar, pelaku melarikan diri keluar rumah sakit dan saat ini tidak diketahui keberadaannya," katanya.
Ia mengaku pelaku sudah sering datang kerumah sakit dengan permintaan yang sama, dan meminta petugas untuk memberikan dirinya hamil kembar tiga.
"Keterangan satpam, ada empat atau tiga kali pelaku sudah datang dengan membawa senjata tajam dan kerap membuat kegaduhan," ujarnya.
Kini pihak medis telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tanjungbalai dalam tindak pidana percobaan pembakaran fasilitas umum.
Kemudian ditambahkan dari Kompas.com, pria di Desa Selali, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, juga melakukan tindakan yang nyaris sama.
Akibat permintaan rujuk dengan mantan istri di tolak, So (30) justru membakar rumah Su (66) atau mantan istrinya.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan, Iptu Fajri Chaniago membenarkan peristiwa ini terjadi pada Rabu (2/3/2022) lalu.
"Pelaku adalah menantu korban. Pelaku meminta rujuk pada anak korban namun permintaan rujuk ditolak korban."
"Merasa marah pelaku membakar rumah korban," kata Iptu Fajri Chaniago, dalam pesan singkatnya pada Kompas.com.
(*)