Lalu ibunya, Diana, menjual menjual aneka jamu tradisional sejak delapan tahun lalu.
Sebelum menjadi model, Nafa hanyalah mahasiswi semester akhir jurusan Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung.
Namun hidupnya berubah saat pertengahan November 2021.
Kala itu, ia tengah makan di warung pecel lele di daerah Dipati Ukur dekat Ukur, dekat kampus Unikom, Bandung.
Ia kemudian didatangi agensi Who Knows Models. Ia diajak untuk menjadi model untuk agensi luar negeri.
"Awalnya emang makan di pecel lele itu terus di scout sama agensi Who Knows Models. Dari agensi ini aku ditawarin ke agensi luar (negeri)," kata Nafa.
Merasa tertarik, beberapa agensi luar menghubungi Nafa untuk interview beberapa kali.
Namun sayangnya, ia gagal. Nafa lanjut ditawari The Clawn Models tanpa harus interview.
Baca Juga: Tali Bra Terlihat, Model Baju Bolong-bolong Rachel Vennya Bikin Bingung Netizen
Pada Januari 2022, agensi itu memintanya datang ke Eropa untuk foto sekalian mengikuti Milan Fashion Week.
Model berusia 23 tahun ini sempat ragu namun akhirnya ia memberanikan diri untuk mencobanya.
"Aku mikir, mungkin kesempatan aku sekarang lagi berpeluang besar di modeling."