Grid.ID - Doni Salmanan panen kecaman netizen karena lagaknya yang santai saat minta maaf.
Selain umbar senyum saat pakai baju oranye, Doni Salmanan juga jadi sorotan karena memasukkan tangan ke saku celana ketika minta maaf.
Selain itu, Doni Salmanan juga bersikap sopan dan santai ketika bersalaman dengan pihak polisi.
Ia juga sempat mengungkap permintaan maaf saat dihadirkan di Mabes Polri, 16 Maret 2022.
"Hari ini saya ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mengenal dunia trading baik binary option, forex, crypto dan lain sebagainya," kata Doni Salmanan.
"Besar harapan masyarakat bisa memaafkan saya. Saya juga memohon kepada teman-teman saya, di seluruh Indonesia, agar sanksi terhadap saya bisa diringankan."
Sayangnya meski meminta maaf, Doni Salmanan dicurigai tak merasa bersalah.
Ia dikecam karena terciduk pamer gaya tangan dimasukkan saku ketika meminta maaf saat jumpa pers 16 Maret tersebut.
"Dari body language, tangan dimasukkan ke dlm saku celana, ada yg disembunyikan oleh dia. Permintaan yg kurang tulus dari hatinya hanya diucapkan krn formalitas ," ujar netter.
Baca Juga: Jalani Pemeriksaan, Rizky Febian Dicecar 19 Pertanyaan Terkait Kasus Doni Salmanan
"Tangan nya santai.. Berarti aman," seru netter.
"Masih keliatan agak menantang," celetuk netter.
"Orang klo ngomong tangannya d masukan k saku celananya berdiri tegak ngomongnya lantang, pertanda orang sombong seperti orang tidak bersalah," sambut netizen lainnya.
Sementara itu, pakar ekspresi Joice Manurung, sempat menganalisa kelakuan Doni Salmanan.
Joice tak menampik Doni Salmanan memiliki self control yang kuat.
Di sisi lain, bahasa tubuh Doni Salmanan juga bisa jadi pertanda kalau ia sedang defensif.
"Bahasa umumnya tenang, tenang terlihat dari gestur, body movement, head movement gak banyak. Ini kekuatan yang bersangkutan, mengendalikan situasi dan emosi, self control," kata Joice Manurung dikutip TribunJatim.com dari kanal YouTube "Intens Investigasi".
"Namun apakah benar-benar tenang, tidak merasa cemas? Memasukkan tangan ke dalam kantong itu punya beberapa makna. Yang pertama defensif, mempertahankan diri, membela diri. Yang kedua ini powerless, tidak punya power," tambah Joice.
"Kalau selama ini dia bisa mempertontonkan dirinya sebagai sosok yang menonjol, hero. Kalau di sini kebalikannya, dia tidak merasa berdaya. Ada perasaan cemas," terang Joice.
Selain Joice, Kirdi Putra juga ikut menganalisa ekspresi Doni Salmanan ketika meminta maaf.
"Dia (Doni Salmanan) terburu-buru saat minta maaf, ada pertanda stres, tertekan, dia malu, dia sebenarnya gak ingin berkomunikasi," kata Kirdi.
Di sisi lain, Doni Salmanan bukan satu-satunya yang dihujat.
Dinan Fajrina juga dibully isu menikung mantan pacar demi mengejar harta Doni Salmanan.
Sejauh ini, rumor tersebut memicu pro kontra.
Sebagian percaya namun beberapa pihak menyebut jika Dinan Fajrina dan eks kekasih yang seorang dokter sebenarnya sudah putus ketika Doni Salmanan datang mendekat.
Diketahui, kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option aplikasi Quotex yang menyeret nama influencer sekaligus crazy rich Kota Bandung Doni Salmanan hingga kini masih terus bergulir.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Asep Edi merilis keterangan baru.
Asep Edi mengatakan bahwa tersangka kasus dugaan penipuan trading ilegal itu tetap cuan atau untung dari anggota atau member, baik yang menang ataupun kalah.
Baca Juga: Begini Respons Rizky Febian Saat Disinggung Soal Uang Rp 400 Juta Pemberian dari Doni Salmanan
Namun persentase keuntungan yang diterima Doni Salmanan berbeda.
"Apabila trader kalah, keuntungan akan masuk 80 persen kepada DS, sisanya ke penyelenggara (Quotex)," tutur Asep Edi di Mabes Polri, Selasa (15/3/2022).
"Apabila trader itu menang, itu masuk keuntungan pada DS sebesar 20 persen."
Lebih lanjut, Asep Edi menerangkan terkait modus operasi Doni Salmanan itu dimulai dari membuat video hoaks melalui YouTube Kingsalmanan.
Dalam kanal YouTube tersebut, ia membuat konten memamerkan profit dari trading Quotex.
Asep Edi menilai bahwa sikap pamer yang dilakukan oleh Doni Salmanan itu bertujuan untuk meyakinkan masyarakat yang menonton YouTube tersebut tertarik bergabung bermain trading melalui aplikasi Quotex.
Di sisi lain, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga akan memeriksa lima publik figur terkait kasus dugaan penipuan berkedok trading Quotex dengan tersangka Doni Salmanan.
Adapun kelima publik figur itu diketahui berinisial MA, DM, MK, MR, dan DS.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa kelima publik figur tersebut akan dipanggil pada Jumat (18/3) dan Senin (21/3) mendatang.
Baca Juga: Pernah Terima Hadiah Mewah Ini dari Doni Salmanan, Atta Halilintar Siap Kembalikan ke Polisi
Kelimanya itu diduga menerima aliran uang ataupun barang dari Doni Salmanan.
"Penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap publik figur yang akan menerima atau pihak yang menerima aliran uang atau pun barang, yang berkaitan dengan tersangka DS," jelas Ramadhan di Mabes Polri, Selasa (15/3).
Sebagai informasi, atas kasus dugaan penipuan trading ilegal itu, Doni dikenakan Pasal 45 A ayat 1 jo Pasal 28 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 3 dan Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul
Dicap Nantang, Ekspresi Doni Salmanan Senyum Minta Maaf Dibongkar Pakar, Si Crazy Rich Bandung Malu?
(*)