Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai, Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan mengatakan, saat itu pelaku mengaku kepada tim medis bahwa dirinya masih lajang.
"Pelaku tiba-tiba menerobos antrean menemui tim medis dan meminta obat penyubur untuk program bayi tabung," kata Ahmad yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (16/3/2022).
"Saat itu, dia juga mengaku dirinya berstatus lajang atau belum menikah," imbuhnya.
Petugas lantas menjelaskan kepada DP bahwa di RSUD Tanjungbalai tidak menyediakan program bayi tabung.
Setelah dijelaskan, pelaku lalu pergi meninggalkan rumah sakit.
Namun tak berselang lama, pelaku datang kembali ke rumah sakit sambil membawa kantong plastik berwarna krem susu berisi cairan bahan bakar.
Pelaku yang sempat duduk di ruang tunggu poli kandungan, lalu berjalan ke samping poli saraf dan langsung menuangkan cairan yang dibawanya.
Ahmad mengatakan, usai menuangkan cairan tersebut, pelaku langsung menyulut api.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Terbaring di Tenda dan Mobil Pick-Up, Pihak RSUD Kota Bekasi Beri Penjelasan
"Setelah itu, pelaku langsung menyulut dengan api, dan seketika itu api membakar bagian poli obgyn," kata Ahmad.
"Saat itu sejumlah petugas RSUD berteriak bahwa ada api. Petugas lalu memadamkannya dengan tabung api," lanjutnya.
Foto 1, Potret ruang tunggu Poli Kandungan RSUD Tanjungbalai yang terbakar, cr Tangkapan layar Kompas.com via dokumentasi Tanjungbalai