Find Us On Social Media :

Biadab! Bayi di Jeneponto Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Sang Kakek, Alat Vital Korban Sampai Robek dan Alami Pendarahan Berat!

By Novia, Kamis, 17 Maret 2022 | 11:52 WIB

ILUSTRASI Bayi

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia

Grid.ID - Kasus pemerkosaan bayi di Jenepnoto, Sulawesi Selatan mengundang kemurkaan publik.

Bayi berusia 15 bulan ini harus mengalami pendarahan berat akibat tindakan pelecehan seksual.

Mirisnya lagi, pelaku pemerkosaan disebutkan masih berasal dari anggota keluarga, yang diduga kakek korban.

Dikutip dari TribunJeneponto.com, Kamis (17/3/2022), kasus ini mulai viral setelah diunggah pengguna akun Facebook, Sherina Dewie.

Pemilik akun tersebut, tampak membagikan kondisi yang dialami keponakannya lewat media sosial.

Menjadi korban pemerkosaan biadab, keponakan Sherina Dewie pun harus mengalami perawatan di rumah sakit.

Bayi malang itu, disebutkan harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang (Latopas) Jeneponto.

"Okaraeng ataala haruska bagaimana, keponakanku harus dirawat karena nyawanya terancam pendarahan hebatki," tulis Sherina Dewie di akun facebooknya, Senin (14/3/2022).

Saat dikonfirmasi TribunJenepnoto.com via Messengger, Sherina Dewie tidak memberikan respon.

Baca Juga: Tak Sengaja Senggol Minuman, Gadis 14 Tahun di Pontianak Dianiaya di Kamar Hotel dengan Cara Keji, Tangan dan Kaki Diikat Lalu Diperkosa 

Kemudian, potret bocah berusia 15 bulan itu akhirnya beredar dan dikonfirmasi sedang menjalani perawatan di RSUD Latopas Jeneponto.

Hal ini juga dibenarkan oleh Humas RSUD Latopas Jeneponto, Jamilah.

Meski demikian, pihak rumah sakit mengaku masih belum bisa mengkonfirmasi secara detail.

"Iya, ada anak yang kita rawat tapi kita belum tau itu akibat apa. Kita masih menunggu dokter Hariadi pak," ujarnya via telepon, Selasa (15/3/2022)

Selain itu, pihak rumah sakit belum bisa memastikan bahwa bayi tersebut mengalami pelecehan seksual.

Apalagi, sampai saat ini pihak keluarga diakui masih belum melapor pada pihak berwajib.

"Kita belum bisa memastikan pak karena keluarganya saja belum ada laporan ke polisi," katanya.

Sementara itu, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Jeneponto, Nur Aliah juga membenarkan adanya anak yang mengalami pelecehan seksual.

Pihaknya sudah mengunjungi bocah 15 bulan yang kini harus mengalami perawatan akibat alat vitalnya robek.

Baca Juga: Sempat Pura-pura Ikut Mencari, Pria di Kalimantan Timur Ini Ternyata Dalang di Balik Pembunuhan Anak Tetangganya yang Hilang, Korban Dibunuh Lalu Diperkosa 

"Korban dirawat di Rumah Sakit karena alat vitalnya sakit dan mengeluarkan darah saat buang air kecil," bebernya.

Kemudian ditambahkan dari Kompas TV, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendesak polisi segera menangkap pelaku kekerasan seksual terhadap bayi perempuan berusia 15 bulan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

"Kami menghormati proses penyelidikan yang tengah dilakukan aparat kepolisian dan jika dugaan kekerasan seksual terbukti, maka kami berharap pelaku dapat segera ditangkap," ujar Bintang melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).

"Saya mengapresiasi keluarga korban yang sudah dengan cepat melaporkan kasus ini ke polisi dan berharap keluarga korban juga kooperatif dalam proses penyelidikan," imbuhnya.

Selain itu, Bintang juga mengimbau agar para orang tua lebih waspada dan selalu memperhatikan kondisi anak-anak mereka.

"Untuk para orang tua agar lebih waspada dan memperhatikan kondisi fisik anak-anak," tambah Bintang.

Untuk diketahui, saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, korban sempat menjalani perawatan di RSUD Lanto Daeng Pasewang, Jeneponto.

(*)