Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Beberapa hari belakangan, warga sekitar tol Bawen Semarang dihebohkan dengan penemuan mayat wanita berbalut sarung di bawah jembatan Tol Semarang- Solo.
Diduga menjadi korban pembunuhan, identitas mayat wanita tersebut akhirnya telah terungkap.
Ternyata, ia merupakan warga Yogyakarta yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Ia sempat dilaporkan keluarga ke Polsek Mlati, Sleman karena sudah lama tak terlihat dan tak dapat dihubungi.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo, yang hingga kini masih terus mendalami motif pelaku.
"Kami sudah melakukan penyidikan dan mengidentifikasi identitas yang kemungkinan besar adalah korban."
"Dia atas nama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, lahir Yogyakarta 8 Juli 1989," kata Djuhandhani, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan beberapa barang korban yang sesuai seperti keterangan pihak keluarga, yakni anting-anting, hijab, dan pakaian.
"Setelah kita cek ke keluarga ternyata benar milik korban."
"Baju yang dikenakan setelah kami cek ke keluarga itu adalah baju korban."
"Kita lakukan pengecekan kedokteran sejauh mana, apakah benar ini korban atau tidak. Namun bisa dipastikan identitas korban," ujarnya.
Polisi pun akan terus mengusut tuntas kasus ini, karena ditemukan luka-luka bekas kekerasan sehingga kemungkinan korban dibunuh dengan cara yang cukup sadis.
"Kewajiban kami segera mengungkap siapa pelakunya."
"Dari hasil yang sudah dilaksanakan terdapat tanda-tanda kekerasan yang dimungkinkan korban pembunuhan."
"Sampai ke ujung dunia, ke lubang kecil sekali pun, akan kami akan kejar," tandasnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Diketahui bahwa sebelumnya, mayat wanita tersebut ditemukan pada hari Minggu (13/3/2022) dengan kondisi kedua kakinya terikat.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dengan luka gores di bagian leher.
Olah TKP pun dilakukan, namun polisi tidak dapat menemukan kartu identitas wanita tersebut yang kemungkinan besar telah diambil oleh pelaku.
Hingga kini, mayat jasad korban masih berada di Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang untuk kemudian dilakukan autopsi.
(*)