Beliau perintis transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri, dan sejarawan yangkonsisten mengkaji perkembangan umat dan bangsa, yang bermuara pada penguatan dan penerapan moderasi agama dan demokrasi di Indonesia.
Buku ini juga bisa dibaca sebagai sejarah intelektual dan sosial umat Islam dan bangsa Indonesia pasca reformasi hingga kontemporer.
Selain testimoni dan pembukaan oleh tokoh-tokoh umat dan bangsa, buku ini terbagi menjadi beberapa bagian: kepribadian, kecendekiaan, kependidikan, kebangsaan, keislaman, dan kesejarahan.
Di bagian kepribadian, Prof. Azra dikenal sebagai pribadi yang otentik, berintegritas, bervisi revolusioner, bergerak reformismembangun lembaga dan wacara pemikiran, memiliki insting politik yang kuat, tapi bersahaja dan apa adanya.
Ia pengayom dan mentor generasi muda dari berbagai kalangan dan latar belakang: mahasiswa, akademisi, birokrat, diplomat, politisi, jurnalis, aktifis, dan tokoh lintas agama dan negara.
Kecendekiaan diakui karena staminanya menulis, menjadi intelektual paripurna, polymath, membuka mata ke dunia baru. Prof. Azra disebut sebagai bapak reformasi perguruan tinggi Islam di Indonesia, melakukan integrasi ilmu agama dan sains moderen,dengan imajinasi akademiknya, ia mengajarkan nilai-nilai demokrasi dan toleransi dalam kemajemukan, antara lain melalui pendidikan kewargaan dan penyegaran Pancasila.
Dalam buku ini, Professor Azra disebut juga sebagai muazin bangsa, mengajak suatu koalisi nurani, seorang pluralis dan nasionalis sejati, yang setia tapi kritik membangun, “ketika uratsaraf takut putus”, yang menginginkan keadilan sosial di tengah ancaman politik identitas.
Ia adalah sosok intelektual merdeka yang melindungi minoritas, memajukan kesetaraan dan perdamaian.
Prof Azra salah satu pencerah dalam kajian dan penguatan Islam dan demokrasi di Asia Tenggara, pemahaman moderasi Islam, Islam Nusantara Berkemajuan, memahamkan pembaca tentang jaringan Islam dan hubungan internasional, dan aktif memberikan solusi konflik Palestina-Israel.
Baca Juga: Pemilik Showroom Mobil Mewah Rudy Salim Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus Indra Kenz
Juga terbaca sejarah sosial intelektual Islam, geneologi pengetahuan Prof Azra, perannya dalam rekonstruksi sejarah Islam Nusantara, dan posisinya juga sebagai pembuat sejarah.
Dalam buku ini terbaca suatu kepemimpinan pendidikan yang visioner dan intelektualisme publik yang cerdas dan mencerahkan, yang sangat diperlukan umat dan bangsa Indonesia.
Testimoni
“Prof. Azra…Menjadi institusi sendiri sebagai rujukan mengenai sejarah kontemporer Dunia Islam yang kepakarannya diakui dunia” Komaruddin Hidayat
“Buku yang ditulis para intelektual dan akademisi internasional ini menegaskan beliau adalah busur peradaban Nusantara…” Yaqut Cholil Qoumas.
(*)