Di tengah merekam aktivitasnya, tiba-tiba Umi Pipik mendengar pedagang sayur lewat di kediamannya.
Ibu 4 anak ini pun segera memanggil ART di rumahnya.
"Bi, ada tukang sayur," kata Umi Pipik.
Namun, dari dalam rumah tidak terdengar sahutan sama sekali.
Setelah beberapa saat, tidak ada juga ART-nya yang datang menghampiri.
"Tukang sayur, coba dilihat tukang sayur," kata Umi Pipik lagi dengan nada sabar.
Namun ART-nya masih juga tidak menyahut.
Dari sinilah sifat asli Umi Pipik terbongkar.
Dia sama sekali tidak marah melainkan masih terus dengan sabar memanggil ART-nya.
"Bi ada tukang sayur bi, bi," katanya lagi dengan nada yang sama sekali tidak meninggi.