Lisa juga menyarankan agar pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli kandungan dan kebidanan serta bedah plastik.
Menurut Lisa, operasi yang dipertimbangkan dengan baik akan mencegah terganggunya pemulihan saraf setelah operasi.
Setelah dilakukan screening, dokter pun bisa menentukan teknik perapatan yang dilakukan untuk menjahit kembali vagina.
Teknik perapatan ini bisa dilakukan di area depan atau belakang vagina, bergantung pada hasil screening dan rekomendasi dokter.
“Bila penjahitan dilakukan di area belakang vagina, maka risiko dihadapi saraf yang bertugas merasakan keinginan buang air. Namun dengan screening dan konsultasi, risiko tersebut bisa diminimalisir,” ujar Lisa.
Lisa juga menyarankan operasi ini untuk dilakukan oleh wanita yang sudah tidak ingin punya anak lagi.
“Kalau masih ingin memiliki anak maka hasil operasi akan kembali dibuka saat ibu akan melahirkan. Kalau begini hasil operasi ini jadi sia-sia,” tambahnya.
(*)