Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Nekat bohongi para pasiennya, seorang dokter kandungan dinyatakan bersalah secara hukum.
Bagaimana tidak, dokter kandungan yang juga ahli kesuburan itu telah menyalahgunakan kepercayaan para pasiennya.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya melansir dari The New York Times, ahli kesuburan itu menggunakan sperma miliknya untuk menginseminasi pasien-pasiennya.
Tindakan tidak bertanggung jawab itu dilakukan oleh Dr. Donald Cline dari Indianapolis, Amerika Serikat.
Donald Cline melakukan tindakan fatalnya itu di kliniknya selama 10 tahun, yakni dari tahun 1970 sampai 1980.
Secara prosedur medis, melakukan inseminasi atau pembuahan buatan, sperma yang digunakan adalah milik lelaki yang dirahasiakan identitasnya.
Namun rupanya prosedur menjaga identitas penyumbang sperma itu justru disalahgunakan oleh Cline.
Dia tidak menggunakan sperma dari lelaki tidak dikenal, tapi malah menggunakan spermanya sendiri.
Tindakannnya ini terbongkar berkat kepopuleran laman 23andMe yang menyediakan jasa untuk mengidentifikasi genetik para pengunjung website-nya.
Dari tes genetik di laman tersebut, diketahui lebih dari tiga puluh orang wanita ternyata adalah saudara.
Dikutip dari portal berita yang sama, Jacoba Ballard yang merupakan anak biologis dari Cline menyatakan bahwa jumlah tersebut bisa terus bertambah.
Bahkan dalam suatu pernyataan dari jaksa penuntut, dinyatakan bahwa Cline menipu para pasiennya.
Cline menipu para pasiennya dengan mengatakan bahwa sperma yang dia gunakan adalah milik suami dari pasiennya.
"Ada saat dimana aku menjadi sangat marah. Aku mempertanyakan kenapa dia (Cline) melakukan itu?" ujar Matt White, orang yang diketahui sqlah satu dari anak Cline.
Namun, pengacara Cline memilih bungkam menanggapi kasus ini.
"Saya akan tetap membela Dokter Cline dalam forum resmi," komentar pengacara Cline, Peter Pogue.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, pada bulan Desember 2017 lalu, Cline akhirnya menyatakan bahwa ia bersalah.
Dia mengaku berbohong saat dirinya diinvestigasi oleh pihak berwajib.
Pengakuannya tersebut menjadikan penahanannya ditangguhkan selama setahun.
Di saat penangguhan hukuman tersebut, Cline menyatakan permintaan maaf atas tindakannya yang telah melukai hati banyak orang.
(*)