Gegar otak memang sebuah kondisi yang cukup sering dialami banyak atlet seperti atlet sepak bola, gulat, bola basket, dan lainnya.
Walau tidak mengancam jiwa, gegar otak dapat menyebabkan gejala yang cukup serius.
Seperti yang dialami Marc Marquez, dampak gegar otak adalah sakit kepala, masalah dengan konsentrasi, memori, keseimbangan, dan koordinasi.
Bahkan, gegar otak juga bisa menyebabkan hilang ingatan atau amnesia dan tidak bisa mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya.
Ini lantaran gegar otak dapat berpotensi melukai otak, bahkan dalam kasus yang ringan sekalipun.
Beberapa dampak gegar otak ringan di antaranya adalah sakit kepala, kehilangan kesadaran sementara, lama dalam merespons pertanyaan, pusing, telinga berdenging, mual dan muntah, kelelahan, penglihatan kabur, serta kepekaan terhadap cahaya dan suara.
Sedangkan gejala gegar otak yang bisa terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah cedera di antaranya adalah sulit berkonsentrasi, masalah memori, iritabilitas dan perubahan kepribadian, berpengaruh pada kepekaan terhadap cahaya dan kebisingan, gangguan tidur, depresi dan masalah psikologis, serta gangguan kemampuan mencium dan perasa. (*)