Find Us On Social Media :

'Harus Mati Biar Gak Sakit' Ibu di Brebes yang Tega Gorok Anak-anaknya Terindikasi Gangguan Jiwa, Begini Hasil Pemeriksaan Polisi!

By Novia, Senin, 21 Maret 2022 | 17:21 WIB

Ibu inisial KU (35) yang menganiaya tiga anak kandungnya hingga satu di antaranya meninggal dunia di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, pada Minggu (20/3/2022).

Menurut hasil penelusuran sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah mengatakan pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Hanya saja, terkait tindak sadis yang dilakukan KU, pihak berwajib sampai saat ini masih terus mendalami motifnya.

"Motif pelaku masih dalam proses penyelidikan. Karena memang dalam hal ini, terduga pelaku ada dugaan depresi."

"Penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan."

"Nanti akan panggil ahli kejiwaan," kata Syuaib Abdullah, di Mapolres Brebes, Minggu (20/3/2022).

Kemudian dilansir dari Kompas.com, pengakuan wanita berusia 36 tahun yang menggorok anaknya tersebut akhirnya terbongkar.

Sebuah video memperlihatkan KU tengah diwawancara seorang pria yang diduga pihak berwajib.

Baca Juga: Bikin Merinding Sekaligus Pilu, Kisah Ibu di Brebes yang Nyaris Habisi 3 Anak Kandung Sekaligus Bikin Bulu Kuduk Merinding, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib!

Video tersebut menjadi sorotan di TikTok saat dibagikan akun @randomlahpokonya pada Minggu (20/3/2022) malam.

Di video viral itu, KU tampak lugas membeberkan pengakuannya yang tega menggorok anak-anaknya.

Menurut KU, tindakakaan keji yang ia lakukan adalah jalan untuk menyelamatkan anak-anaknya.

“Saya cuman mau tobat sebelum saya mati. Saya cuman mau menyelamatkan anak-anak biar enggak dibentak-bentak,” ungkap KU dalam video.

Bahkan, KU juga mengakui anak-anaknya lebih baik tewas daripada harus hidup menderita.

“Mendingan mati saja. Nggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar nggak sakit.”

“Kayak saya dari kecil. Tidak ada yang tahu saya memendam puluhan tahun,” ujar pelaku dengan raut wajah sedih.

(*)