Rasa bahagia itu langsung berubah menjadi rasa sedih. Namun Dinda mengerti keadaan ini harus dia syukuri.
"Aku dan Rey terdiam sebentar, tapi akhirnya disadarkan dengan tepuk tangannya dan senyuman Shaka (anak pertama) yang seolah-olah mengerti dan tetap harus bersyukur," tutur Dinda Hauw.
Dinda Hauw dan Rey Mbayang pun berusaha ikhlas dan merelakan janin anak kembarnya pergi meninggalkan mereka.
Setelah itu wanita 25 tahun itu pun langsung diambil tindakan oleh dokter untuk membersihkan janinnya tersebut.
"Adik sudah pergi. Aku dinyatakan keguguran dan akhirnya langsung segera dibersihkan di ruang operasi," ucap Dinda Hauw
"Selamat jalan Adik ke surga. Terima kasih rasa bahagianya kemarin dan sampai ketemu lagi nanti," tutupnya.
(*)