"Satu demi satu nama lulusan dipanggil dan mereka semua naik ke panggung bersama orangtua mereka, sedangkan orangtuaku tidak pernah datang."
"Namun ketika nama saya dipanggil, dosen saya datang ke tempat duduk saya dan menemani saya ke atas panggung."
"Ketika saya berjalan, salah satu dosen saya berdiri di panggung menunggu saya dan memeluk saya."
"Pada saat itu, sebagian rasa sedihku menghilang, tetapi aku masih saja menangis di depan semua orang."
Terlepas dari rasa sakit yang Jeric rasakan, ia tetap berterima kasih kepada orang tuanya dan berharap mereka bangga padanya.
"Kepada orangtuaku, yang sampai hari ini tidak bisa menerimaku dalam hidup mereka, jika kalian membaca ini, ini aku sekrang, dan aku harap aku bisa membuat kalian bangga".
Artikel ini telah tayang di laman GridHot.ID dengan judul
(*)