Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Penyanyi Nowela Mikhelia sempat merasakan menjadi korban bully.
Pengalaman tak menyenangkan tersebut dialami Nowela saat pindah dari tanah kelahirannya, Wamena, Papua ke Salatiga, Jawa Tengah.
Perundungan yang dialami Nowela Mikhelia pun terkait kondisi fisiknya yang berbeda dengan teman-teman di sekolah barunya.
"Aku ingat aku dari dulu banyak menerima bullyan kayak karena aku hitam dan keriting," ceria Nowela Mikhelia saat dihubungi Grid.ID melalui sambungan telepon, Rabu (23/3/2022).
Selain perundungan fisik, Nowela Mikhelia juga mengalami bully terkait daerah asalnya.
"Banyak juga candaan yang kayak, 'sumber air sudah dekat'," lanjut penyanyi jebolan Indonesian Idol musim ke-8 ini.
"Sebenarnya itu kan kasih tahu kalau kami daerah tertinggal," sambungnya.
Meskipun diterpa perundungan, namun Nowela memiliki tekat untuk menjadi orang hebat.
"Walaupun kamu mau tekan aku sampai ke dasar tanah, kamu mau injak aku, atau pandang aku sebelah mata," kata Nowela.
Nowela pun menyuarakan perasaannya melalui lagu terbaru yang berjudul Runnin.
Penyanyi kelahiran Wamena, Papua itupun yakin dengan kekuatan doa, dirinya dapat terus melangkah.
"Aku tulis ada satu lirik, 'but watching it as i pray, nothing will ever get in my way' tapi lihat ketika saya berdoa tidak ada yang bisa menghalangi jalan saya," terang Nowela.
Seperti diketahui, Nowela Mikhelia lahir dan sempat merasakan masa kecil di Wamena, Papua.
Namun, saat duduk di kelas 4 SD, Nowela harus pindah ke Salatiga, Jawa Tengah.
Nowela Mikhelia pun merasakan ketimpangan pendidikan yang ada di tanah Papua dan Jawa Tengah.
(*)