Apalagi, calon buah hati yang ada di rahimnya disebutkan dokter ada dua alias kembar.
"Aahh bahagia sekali rasanya, sekaligus gak percaya. Sudah ada detak jantungnya juga. Masya Allah," terang Dinda Hauw.
Namun sayangnya, di tengah kebahagiaan itu, Dinda menyebut bahwa salah satu janinnya diakui tidak berkembang.
Sampai pada akhirnya, wanita berusia 25 tahun itu mengalami sakit perut dan pendarahan.
"Tepat 1 minggu setelah usg, perut sakit dan keluar darah banyak sekali. pendarahan… akhirnya segera ku bawa kerumah sakit," jelasnya.
Meski ditangani dokter dengan baik, namun pasangan yang menikah pada tahun 2020 lalu itu harus menelan pil pahit.
Sebab, calon bayi kembar yang sudah diharapkan keduanya harus diambil karena keguguran.
"Alhamdulillah, penanganan dokterku @agrianasusilo sangat cepat, namun rezeki nya yang belum tepat.Sepertinya Allah punya rencana lain."
“Janin sudah tidak ada detak jantungnya.. Adik sudah pergi,” kata Dinda Hauw.
Terpaksa harus menjalani prosedur kuretase, wanita bernama asli Nyimas Khodijah Nasthiti Adinda hanya bisa legowo merelakan calon buah hatinya.
"Aku dinyatakan keguguran dan akhirnya langsung segera di bersihkan di ruang operasi."
"Selamat jalan Adik ke surga. Terimakasih rasa bahagia nya kemarin dan sampai ketemu lagi nanti," pungkasnya.
(*)