Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Gara-gara alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) masuk ke dalam perut, seorang ibu kehilangan indung telur.
Tak hanya indung telur, wanita berusia 25 tahun itu juga kehilangan rahim dan jari kaki.
Peristiwa mengerikan itu terjadi saat ia ditawari alat kontrasepsi enam minggu setelah kelahiran putrinya tahun 2014.
Ia diberitahu bahwa kontrasepsi itu akan efektif selama lima tahun.
Melansir Tribunnews.com, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Northwestern Medicine, Laura Pineiro, penggunaan kontrasepsi IUD sebetulnya relatif aman untuk aktivitas fisik apapun.
Bahkan, IUD pada dasarnya tak menghambat perempuan untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi sekalipun.
IUD ditempatkan di rongga intrauterin, yang digambarkan sebagai ruang segitiga kecil di dalam otot rahim.
Setelah terpasang, sangat kecil kemungkinan bagi IUD untuk bergerak dan berpindah tempat.
Kecil pula kemungkinannya IUD dapat terlepas dari rahim akibat berolahraga.
"Anda bisa berlari, mengangkat beban, berenang. Anda bisa melakukan segala jenis olahraga dengan IUD terpasang, dan seharusnya itu aman," ujar dr. Pineiro pada POPSUGAR.