Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Belum lama ini, kesehatan Raffi Ahmad dikabarkan menurun.
Bahkan, Raffi Ahmad disebutkan harus melakukan operasi ringan untuk memulihkan kesehatannya.
Hal ini dikarenakan suami Nagita Slavina itu disebutkan mengalami gangguan saraf kejepit.
Dikutip dari Youtube Rans Entertainment, Raffi Ahmad diminta untuk menjalani tindakan endoskopi.
Menurut dr Mahdian, sang presenter memiliki bantalan saraf yang disebutkan sudah menonjol.
Akibatnya, suami Nagita Slavina kerap merasa sakit karena ada saraf yang tertekan.
“Ini sarafnya mas Raffi memang ada bantalan yang menonjol yang menekan saraf."
"Jadi yang bikin sakit bantalan ini karena sarafnya tertekan,” ujar Mahdian dalam keterangannya, dikutip Grid.ID, Minggu (20/3/2022).
Kemudian dilansir dari artikel Sosok.ID, suami Nagita Slavina itu dikabarkan terancam pensiun dini.
Bergelut di industri hiburan sejak remaja, kini Raffi Ahmad diketahui telah berusia 35 tahun.
Rencana pensiun itu disampaikan Raffi Ahmad selepas ia menjalani tindakan operasi karena masalah saraf.
Dikutip dari TribunStyle.com, Raffi Ahmad waktu lalu memang mengunjungi Spesialis Bedah Saraf dr Mahdian Nur Nasution, Sp.BS.
Didiagnosa mengalami saraf kejepit, Raffi tampak ketar-ketir saat disebut risiko fatal mengalami kelumpuhan.
Namun, melihat ayah dua anak itu panik, dokter menjelaskan bahwa metode endoskopi dapat mengurangi risiko kelumpuhan.
"Dengan endoskopi, kecil kemungkinan lumpuhnya," jelas dokter, melanjutkan bahwa Raffi Ahmad harus segera dioperasi.
"Kalau bisa sih sekarang langsung, kan sudah sakit banget," tambah dokter tersebut, dikutip Sosok.ID via TribunStyle.com pada Rabu (23/3/2022).
Tak mau mengambil risiko lebih berat, Raffi Ahmad langsung menghubungi Nagita Slavina untuk meminta izin melakukan operasi.
"Waduh, ya sudah saya izin dulu sama istri saya, 'Sayang aku hari ini langsung operasi'," kata Raffi Ahmad dalam izinnya.
Usai operasi saraf kejepit itu berjalan lancar, Raffi Ahmad diizinkan untuk pulang.
Hanya saja, ia diberi catatan agar menghindari aktivitas berat terlebih dahulu.
"Istirahat dulu, jangan terlalu berat aktivitasnya," ujar dokter.
(*)