Julia malah membeli rumah mewah yang terletak di sebelah toko fashion terkenal, Harrods.
Setelah kuliah, Julia baru menyadari bahwa ia sangat beruntung dan istimewa karena kemampuan finansialnya adalah yang terbaik di kampus.
Dia bisa dengan mudah membeli barang apa saja yang dia inginkan, mengendarai mobil terbaik, dan berlibur ke negara-negara lain.
"Saya suka bepergian dan saya juga harus menginap di hotel terbaik yang ada di kota itu."
"Orang tua saya tentu khawatir kalau saya menginap di hotel bintang tiga sementara harga pakaian dan jam tangan saya ratusan juta," kata Julia.
Ironisnya, posisi sebagai konglomerat dunia membuat Julia mulai demam popularitas dan ingin hidup lebih mewah lagi.
Julia mulai kecanduan melakukan suntikan bibir, filler wajah, operasi pengecilan pipi, ekstensi bulu mata, dan botox.
Dia bahkan menjalani perawatan rambut yang menyakitkan dengan menyuntikkan produk di kulit kepala agar rambutnya terus berkilau.
Julia melakukannya setiap tahun dan telah menghabiskan lebih dari Rp5 miliar untuk semua itu.
Untuk memotong rambut, Julia akan terbang setiap bulan dari London ke Moskow.
Hal itu dilakukan karena menurut Julia tak ada salon sebaik salon favoritnya di Rusia.