Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Aksi viral pawang hujan di acara MotoGP Mandalika memang mencuri perhatian publik.
Bagaimana tidak? Rara Istiati Wulandari yang ditugaskan jadi pawang hujan di MotoGP Mandalika melakukan aksi mengendalikan hujan di arena balap secara langsung.
Alhasil, aksi yang dilakukan Rara untuk menghalau hujan di arena balap MotoGP Mandalika sukses jadi sorotan.
Bahkan, Rara sampai mendapat pujian dari media luar negeri dan mancanegara.
Aksi Rara saat menghalau hujan pun turut diunggah di Instagram @motogp.
Kendati demikian, tak menampik banyak netizen yang menghujat Rara.
Aksi Rara tersebut dinilai perbuatan syirik bahkan dosa karena berbagai ritual yang dilakukan oleh si pawang hujan.
Rupanya, Rara sendiri ngaku legawa selama dapat cacian dari warganet di media sosial.
Ia bahkan curhat soal keikhlasan hatinya di depan Deddy Corbuzier.
Melansir dari video yang ditayangkan Youtube Deddy Corbuzier pada Kamis (24/3/2022), Rara menyampaikan curhatannya itu setelah Deddy Corbuzier berbicara soal kepercayaan.
Deddy Corbuzier menyebut bahwa seseorang yang jadi pawang hujan tak perlu dihujat karena aksi tersebut bergantung dengan kepercayaan masing-masing.
"Saya sempet ngomong tuh, ini gimana masih pakai pawang hujan? BMKG gimana ini? Kalau percaya nggak percaya itu hak semua orang, jangan menghina manusianya," ujar Deddy Corbuzier.
Lantas, Rara menimpali bahwa ia sudah sering di-bully selama jadi pawang hujan.
Tak hanya makian, Rara juga kerap mendapat pujian dari aksi hebatnya menghalau hujan itu.
"Saya sih udah biasa di-bully, udah biasa juga ada yang muji," ucap Rara.
Rara tak mempermasalahkan hujatan dan bully-an dari warganet terkait aksinya sebagai pawang hujan.
Yang terpenting baginya adalah sudah berusaha untuk menghalau hujan dalam acara MotoGP Mandalika 2022.
"Jadi menurutku ini bukan masalah, yang penting waktu itu saya berusaha untuk membantu," tambahnya.
Rara sendiri menyebut orang-orang tak terlalu tahu terkait aksinya yang menghalau hujan sambil hujan-hujanan.
Padahal, ia melakukan dua sisi untuk melancarkan acara MotoGP Mandalika itu.
"Dan kan semua orang itu nggak ngerti ya, di medsos tuh bilang pawang hujan kehujanan. Nah Rara udah handle itu ada dua sisi," tutur Rara.
Rupanya, Rara sebelumnya sudah sempat mendatangkan hujan karena aspal di Sirkuit Mandalika yang terlalu kering.
"Jadi waktu pre-session test, itu Rara didatangkan tanggal 10-13 Februari, nah itu kering banget. Tapi kan ada problem, yaitu aspalnya tergores, mletek (membelah)," beber Rara.
Maka dari itu, sebelum mengusir hujan, Rara diminta untuk menurunkan hujan terlebih dulu.
Barulah aksi menghentikan hujan dilakukannya di acara MotoGP Mandalika pada Minggu (20/3/2022) saat aspal dinilai sudah tak kering lagi.
"Terus saya didatangkan lagi tuh lama 21 hari, akhirnya saya berdoa karena kan Rara biasa meditasi, apa yang harus saya lakukan supaya Indonesia punya aspal yang bagus," terang Rara.
(*)