Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Nama Rara Istiati Wulandari memang menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini.
Aksinya menghalau hujan pada gelaran MotoGP di Mandalika belum lama ini pun langsung menjadi heboh di jagat maya.
Tak hanya itu, hal ini pun sempat menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnewswiki.com pada Jumat (25/3/2022), Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Denny Pribadi, mengatakan bahwa pawang hujan ini memang dihadirkan langsung untuk membantu kelancaran acara tersebut.
"Pawang hujannya namanya Mbak Rara, mungkin kayak Dorna di luar negeri kayaknya tidak pakai seperti ini. Percaya tidak percaya itu terjadi, mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," ujarnya.
"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," lanjutnya.
Bahkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (25/3/2022), aksi Rara yang turun untuk menghalau hujan pun langsung viral.
Di tengah hujan lebat itu, Rara tampak berjalan dengan bertelanjang kaki.
Bahkan, dirinya tampak membawa sebuah wadah berwana kuning keemasan.
Namun, siapa sangka jika Rara juga membutuhkan benda-benda lain untuk ritualnya itu?
Melansir WARTAKOTAlive.com pada Jumat (25/3/2022), Rara mengatakan bahwa ada beberapa benda yang ia butuhkan untuk 'memodifikasi' cuaca.
Selain wadah, Rara ternyata juga menggunakan cabai, bawang merah, dan hio untuk sesajen.
Dirinya pun menjelaskan bahwa hio itu harus dipatahkan, kemudian digunakan untuk menusuk bawang dan cabai.
"Hio dipatahin jadi dua. Yang ukurannya pendek ditusuk ke bawang merah dan cabai ditancap ke tanah," ujarnya.
Bukan sembarang benda, Rara mengatakan bahwa penggunakan bawang, hio, dan cabai ini adalah sebuah kode alam agar hujan bisa berhenti.
"Sebenarnya ini kode alam. Kalau hio untuk elemen panas karena dibakar," jelasnya.
Namun, cara berbeda juga harus dilakukan Rara jika ingin memanggil hujan.
Berbeda dengan menghalau hujan, Rara justru menggunakan benda lain jika ia ingin mendatangkan hujan.
Lalu, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Jumat (25/3/2022), Rara juga menggunakan es batu sebagai media ritualnya untuk memanggil hujan.
"Ini masih ada sisa es batu. Kalau mau ngusir (hujan) itu panas semua, ya. Kalau mau manggil hujan, begini (pakai es)," jelasnya.
"Ini dari tadi pagi enggak meleleh. Logika berpikirnya kan, kita udah berapa jam," lanjutnya.
(*)