Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Tersangka dugaan kasus penipuan berkedok trading Indra Kenz baru-baru ini muncul ke publik.
Sebelumnya, namanya pun mendadak menjadi perbincangan usai ditetapkan menjadi tersangka.
Aset-aset pria yang kerap dijuluki sebagai Crazy Rich Medan itu pun langsung disita oleh pihak kepolisian.
Kendati begitu, beberapa bukti penting lainnya belum didapatkan oleh kepolisian.
Bahkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (25/3/2022), masa tahanan Indra Kenz pun diperpanjang menjadi 40 hari lagi.
Hal itu diungkap oleh Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Terkait tersangka IK telah dilakukan penahanan selama 20 hari sejak 15 Februari sampai dengan 17 Maret 2022, penahanannya diperpanjang selama 40 hari dari 17 Maret hingga 25 April 2022," ujarnya.
Baru-baru ini, Indra Kenz pun akhirnya muncul ke publik.
Dikutip Grid.ID dari TribunSeleb pada Jumat (25/3/2022), dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri, Indra tampak mengenakan baju tahanan berwarna orange.
Selain itu, tanganya pun juga tampak diborgol.
Dalam kesempatan itu, Indra mengaku tidak memiliki niat untuk merugikan orang lain.
"Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu," ujarnya.
Menurut pengakuannya, orang tuanya tidak pernah mengajarkannya untuk merugikan orang lain.
"Karena orangtua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu, tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu," kata Indra.
"Karena orangtua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu," lanjutnya.
Kendati begitu, ia mengaku menyayangkan kejadian yang harus ia alami saat ini.
"Tetapi sayang sekali hal ini harus terjadi dan saya terima kasih kepada pihak kepolisian dan aparat yang telah bertugas mengawal kasus ini," lanjutnya.
Tak hanya itu, Indra juga memberikan pesan kepada rakyat Indonesia ketika ingin berinvestasi.
Pasalnya, menurunya semua bentuk investasi selalu memiliki risiko yang harus diterima.
"Dan tentunya ke depannya saya berharap masyarakat Indonesia bisa belajar dalam kejadian kali ini untuk memilih investasi. Banyak yang ilegal maupun legal. Karena semua investadi memiliki risiko," kata Inda.
(*)