Dengan ayat ini, Allah menjanjikan ampunan dari berbagai dosa bagi orang yang membayar zakat sekaligus menjanjikan jaminan surga sebagaimana ayat sebelumnya.
4. Mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT
Berzakat juga akan mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada pembayarnya, sebagaimana berikut:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآَتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: “Dan dirikan shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Rasul, agar kamu diberi rahmat,” (An-Nur ayat 56).
5. Mendatangkan keberkahan
Zakat dapat menjadikan harta tersebut barakah, berkembang semakin banyak dan baik, seperti dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: “Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, ia bersabda, ‘Sedekah (zakat) tidak akan mengurangi harta, tidaklah Allah menambah seorang hamba sebab pengampunannya (bagi orang lain) kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang tawadhu’ karena Allah melainkan Allah angkat derajatnya,” (HR Muslim).
Dalam hadits ini, zakat seseorang tidak akan mengurangi hartanya sedikitpun.
Meskipun harta seseorang berkurang karena digunakan untuk membayar zakat, tetapi setelah dizakati hartanya akan menjadi penuh barakah dan bertambah banyak.
(*)