Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Kabar duka datang dari pasangan selebriti Asmirandah dan Jonas Rivanno serta Dinda Hauw dan Rey Mbayang.
Kedua pasangan selebriti itu dikabarkan tengah berduka karena kehilangan jabang bayi anak keduanya.
Melalui Instagram, baik Dinda Hauw maupun Asmirandah mengabarkan kabar keguguran anak keduanya.
Asmirandah menyebutkan bahwa dirinya keguguran saat usia kandungannya baru 11 minggu.
Aktris berusia 32 tahun ini diketahui sudah dikaruniai anak pertama berjenis kelamin perempuan yang berusia satu tahun.
Sedangkan Dinda Hauw yang ternyata sempat hamil anak kembar mengalami keguguran di usia kurang dari satu bulan.
Bahkan, dokter sempat menyebutkan bahwa salah satu janin di rahim Dinda tidak berkembang.
Sama seperti Asmirandah dan Jonas Rivanno, Dinda dan Rey juga sudah dikaruniai anak pertama berjenis kelamin laki-laki yang akan berusia 1 tahun bulan Juni nanti.
Melansir Kompas.com, keguguran adalah kehilangan bayi saat kandungan berusia kurang dari 20 minggu.
Ada beberapa ciri-ciri keguguran, di antaranya adalah pendarahan ringan ke berat, kram parah, sakit perut, sakit punggung, hingga keluarnya jaringan seperti gumpalan darah dari vagina.
Nah, jika wanita berencana untuk hamil lagi setelah keguguran, sebenarnya ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan.
Seperti diwartakan Nakita.id, wanita harus memahami cara menghitung masa subur setelah keguguran.
Menstruasi sendiri biasanya akan datang dalam kisaran waktu 4 sampai 6 minggu setelah keguguran.
Artinya, apabila wanita ingin merencanakan kehamilan, perhatikan hal-hal berikut ini terlebih dahulu.
Yang pertama, cobalah catat lamanya siklus menstruasi yaitu dihitung dari hari pertama hingga hari terakhir menstruasi.
Catatan yang spesifik akan membantu kamu mengetahui kapan kira-kira masa subur dan ovulasi tiba.
Kedua, cobalah lebih peka dalam memahami tubuh saat terjadi ovulasi.
Beberapa wanita mengalami beberapa tanda ovulasi seperti lendir yang keluar di vagina lebih banyak, payudara terasa nyeri, kram di panggul, hingga perubahan suhu tubuh.
Terakhir, konsultasikan dengan dokter seputar menstruasi, masa subur, dan ovulasi kepada dokter.
Dengan berkonsultasi, kamu akan mendapatkan arahan untuk merencanakan kehamilan berikutnya. (*)