Find Us On Social Media :

'Emak-emak Menjerit Pusing 7 Keliling', Sambil Bawa Alat Masak, Emak-emak Demo Tuntut Pemerintah Turunkan Harga Sembako yang Melambung Tinggi

By Rizqy Rhama Zuniar, Sabtu, 26 Maret 2022 | 08:00 WIB

Potret perwakilan emak-emak saat orasi di Titik Nol Kota Yogyakarta.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Sejumlah emak-emak menggelar aksi demonstrasi di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, pada Jumat (25/3/2022).

Sekelompok emak-emak ini demo menuntut pemerintah untuk menurunkan harga sembako yang kian melambung tinggi.

Uniknya, dalam aksi demo tersebut, sekelompok emak-emak itu tak hanya membawa poster, namun juga alat masak sebagai bentuk protes mereka.

Pasalnya, harga sembako, terutama minyak goreng di Indonesia kini tengah melambung tinggi.

Aksi demo yang diinisiasi oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) itu diketahui diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk emak-emak.

Melansir dari TribunJogja.com, dalam aksi demo tersebut, sejumlah emak-emak datang dengan membawa alat-alat dapur seperti panci dan spatula.

Mereka memukul peralatan dapurnya dan berteriak mengecam tingginya harga kebutuhan pokok.

Nur Aisyah dari Persaudaraan Mak2 Indonesia yang berdiri di atas podium, menyuarakan protes atas harga kebutuhan pokok yang membumbung tinggi.

Baca Juga: 'Dia Meninggalnya Tidak dalam Kondisi Desak-desakan', Seorang Emak-emak Meninggal Dunia Saat Antre Minyak Goreng, Wakil Bupati Berau Buka Suara

Pasalnya, tidak hanya minyak goreng saja, harga sembako seperti telur dan kedelai juga mengalami kenaikan.

Hal itu lantas membuat para ibu rumah tangga kesulitan dalam membagi uang belanja bulanan mereka.

"Dari gas, minyak goreng, telur, kedelai, dan lain-lain," kata Nur Aisyiah yang dikutip Grid.ID dari TribunJogja.com, Sabtu (26/3/2022).

"Menyebabkan mak-mak menjerit, pusing tujuh keliling dan tidak tahu lagi ngecakke (membagi) uang seperti apa," jelasnya.

Mengutip dari Kompas.com, Nur Aisyiah menjelaskan, kelangkaan minyak goreng membuat banyak antrean.

Dampak dari hal tersebut pun dirasakan oleh para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Yogyakarta yang didominasi ibu-ibu.

"Pengusaha UMKM banyak emak-emak berjuang mendapatkannya, kalau terpaksa gak dapat, pergi ke toko dengan harga super mahal, Rp 25.000," kata Nur Aisyiah yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Sabtu (26/3/22022).

Sejumlah emak-emak yang mengikuti demo tersebut pun mendesak pemerintah agar segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi.

Baca Juga: 'Ini Sudah Harga Gila-gilaan dan Sangat Aneh', 2 Liter Minyak Goreng di Kendari Tembus Rp 135.000, Warga Keluhkan Kelangkaannya Gegara Hal Ini

Nur Aisyiah selaku perwakilan emak-emak pun mengecam para wakil rakyat agar tak tinggal diam melihat situasi serba sulit tersebut.

"Jangan sampai emak-emak se-Indonesia marah dan mogok massal," ucapnya.

Selain menuntut diturunkannya harga sembako, para demonstran juga menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu.

(*)