Grid.ID - Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam bus di Sichuan, Tiongkok.
Insiden yang terekam oleh CCTV itu melibatkan seorang pria dan satu orang bocah laki-laki.
Dalam video rekaman CCTV, tampak seorang bocah laki-laki berdiri di lorong bus sambil berpegangan pada tiang lalu menggerak-gerakkan kakinya.
Pria yang duduk di sisi kanan hanya memperhatikan tingkah bocah itu.
(BACA: Cuma Ratusan Ribu, Ini Deretan Rok Jeans Milik Ayu Ting Ting, Mau Kembaran Nggak?)
Tiba-tiba kakinya diarahkan ke pria itu lalu menendangnya beberapa kali.
Awalnya pria itu terlihat tenang, tapi sejurus kemudian kemarahannya memuncak.
Tak disangka, pria itu langsung memukul si bocah, melemparnya ke lantai bus, dan menginjak kepalanya dengan penuh amarah.
Bocah itu tentu saja tergeletak di lantai, tak bisa berdiri bahkan bergerak.
Penumpang lain bergegas menghentikan pria yang mengamuk itu agar tidak menyerang si bocah lagi.
Dikutip dari Bastille Post pada Jumat, 4 Mei 2018, pria itu akhirnya ditangkap dan ditahan oleh pihak berwenang, sementara si bocah langsung dibawa ke rumah sakit.
Dokter mendiagnosis, bocah itu menderita patah pada tulang punggung, lengan atas, dan rongga hidung.
Selain itu, jaringan lunak di wajah kirinya tampak membengkak.
(BACA: Black Garlic, Si Bawang Super yang Lebih Berkhasiat dari Pada Bawang Putih Biasa)
Setelah penyelidikan, diketahui pria itu bernama Guo (21) dan si bocah juga bernama Guo (7).
Bocah itu rupanya naik bus sepulang sekolah. Dia mengaku tidak mengenal pria itu dan dipukuli setelah menendangnya sebanyak tiga kali.
Dari pengakuan si pria, dia memukul korban karena suasana hati yang buruk gara-gara pekerjaannya.
Ditambah saat berada dalam bus, ada bocah yang tidak bisa diam bahkan menendangnya.
(BACA: Berat Badan Sempat Turun, April Jasmine Ceritakan Keadaannya Menjelang Persalinan)
Emosinya tersulut, lalu lakukan kekerasan pada bocah itu, tapi dia segera menyadari apa yang telah dilakukannya adalah sebuah kesalahan.
Guo ditahan oleh polisi selama 15 hari dan harus membayar denda.
Polisi mengatakan akan memantau keadaan bocah laki-laki yang jadi korban itu dan menunggu hingga dia pulih kembali sebelum menentukan tindakan lebih lanjut.
Lihat videonya di sini:
(*)