Find Us On Social Media :

'Saya Kasihan dengan Keluarganya', Tak Tega dengan Kondisi Ekonomi Pelaku, Korban Pencurian HP di Malang Maafkan Maling yang Curi Ponselnya

By Rizqy Rhama Zuniar, Senin, 28 Maret 2022 | 07:56 WIB

Ilustrasi orang ditangkap polisi

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Seorang korban pencurian HP di Malang, Jawa Timur, bernama Puji (22) memaafkan pancuri yang telah mengambil ponselnya.

Hal itu dilakukan Puji lantaran ia tak tega dengan kondisi ekonomi keluarga sang pencuri yang berinisial IKB.

Sebelumnya, Puji menjadi korban pencurian HP pada Senin (10/1/2022).

Kejadian tersebut terjadi di parkiran sebuah rumah makan di Jalan Terusan Surabaya, Kecamatan Lowokwaru.

Mengutip dari Suryamalang.com, tersangka IKB kala itu mencuri ponsel milik Puji yang diletakkan di dashboard motor.

Akibat perbuatannya tersebut, IKB dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun.

Namun Kejaksaan Negeri Kota Malang kemudian melaksanakan restorative justice perkara pencurian HP di Kantor Kejari Kota Malang, pada Jumat (25/3/2022).

Berdasarkan ekspose yang telah dilakukan, Kepala Kejari Kota Malang, Zuhandi menyatakan bahwa korban telah memaafkan tersangka.

Baca Juga: Bertahun-tahun Menabung Demi Biaya Pemakaman Kelak Jika Meninggal, Mbah Yatimah Nenek Sebatang Kara Asal Boyolali Menangis Pilu Lantaran Uang Rp 6,6 Juta Miliknya Raip Dicuri Orang Tak Dikenal

Sehingga, tuntutan terhadap tersangka IKB dihentikan.

"Adapun pertimbangan kami melakukan penghentian penuntutan melalui restorative justice ini karena korban telah memaafkan perbuatan yang dilakukan oleh tersangka," kata Zuhandi yang dikutip Grid.ID dari Suryamalang.com, Senin (28/3/2022).

Melansir dari Kompas.com, Puji mengungkapkan alasannya memaafkan IKB karena ia tak tega dengan kondisi ekonomi keluarga sang pelaku.

"Tersangka ini merupakan kepala keluarga, kalau ditahan, keuangan dan ekonomi keluarganya terpengaruh," kata Puji yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Senin (28/3/2022).

"Jadi saya kasihan dengan keluarganya. Apalagi tersangka ini memiliki anak yang masih kecil-kecil," lanjutnya.

Setelah mendapat maaf dalam proses restorative justice yang dilakukan di Kantor Kejari Kota Malang, IKB pun tak kuasa menahan tangisnya.

Sembari mengusap air mata dan memeluk sang istri, IKB berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Saya menyesal melakukan perbuatan ini. Ini saya lakukan spontan karena ingin HP baru. Setelah bebas, saya ingin membantu istri," ucapnya.

(*)