Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Masih ingat dengan kisah Gilang Tama Alfarizi, seorang bocah 4 tahun yang tak kunjung bangun setelah berhari-hari tidur?
Gilang Tama Aflarizi mendadak menjadi perbincangan publik pada 2018 silam lantaran diketahui tidur selama 24 hari.
Kejadian ini terjadi di Desa Sekip Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada November 2018.
Kisah Gilang Tama Alfarizi yang tidur selama 24 hari itu pun hingga kini masih menjadi misteri.
Dilansir dari artikel Grid.ID sebelumnya, kejadian tersebut bermula ketika ibu dari Gilang, yakni Prili Mahdania meminta anaknya untuk tidur, pada Minggu (26/11/2018) malam.
Namun permintaan Prili malam itu ditolak lantaran Gilang berkata ingin tidur dengan sang ayah, yakni Sandi Syahputra.
Prili akhirnya tidur terlebih dahulu, sedangkan Gilang tidur dengan sang ayah pada pukul 23.00 WIB.
Pada keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, Sandi membangunkan Gilang, namun sang putra mengaku masih mengantuk dan kembali tidur.
Sejak saat itu, Gilang tidur hingga berhari-hari.
Namun, pada hari ketiga, Gilang mendadak tidak bisa berbicara dan terbangun, hanya kaki dan tangannya saja yang bisa digerakkan, matanya tetap terpejam.
Khawatir dengan kondisi Gilang saat itu, keluarga langsung membawa Gilang ke RSUD Deli Serdang untuk diperiksa.
Kala itu, Gilang dirawat inap selama 14 hari dan menjalani sejumlah pemeriksaan, namun bocah tersebut dinyatakan sehat.
Bahkan saat dibawa ke RSUP H Adam Malik, hasil pemeriksaan Gilang tetap sama, dan semua dokter mengatakan bahwa bocah tersebut sehat.
Semua kondisi organ tubuhnya, mulai dari jantung, syaraf, dan darahnya dinyatakan normal dan tidak ada penyakit apapun.
Pihak keluarga yang mendengar hasil pemeriksaan medist tersebut pun kebingungan.
Mereka kemudian memutuskan membawa Gilang pulang ke rumah setelah 18 hari dirawat di rumah sakit.
Mirisnya, Gilang bahkan terpaksa diberi asupan makanan malalui infus karena tak kunjung bangun dari tidurnya tersebut.
Baca Juga: Aneh Banget! Kepala Pria Ini Nyangkut di Knalpot Sepeda Motornya, Warga Menduga Akibat Mabuk
Mengutip dari Tribun-video.com, kakek Gilang bernama Arkam mengatakan keluarga bahkan telah mencoba membawa Gilang ke pengobatan alternatif.
Arkam mengatakan, sudah ada 20 orang pintar yang mencoba mengobati cucunya dengan suka rela.
"Sudah ada 20 orang pintar yang suka rela untuk mengobati, tapi belum ada tanda-tanda perubahan," kata Arkam yang dikutip Grid.ID dari Tribun-video.com, Selasa (29/3/2022).
Arkam bahkan mengungkapkan, selama ini belum ada anggota keluarganya yang mengalami kejadian seperti yang dialami Gilang.
(*)