"Jika gorden yang mau disediakan berasal dari produk di dalam negeri, harusnya anggarannya bisa ditekan sedemikian rupa agar tak menyedot terlalu banyak APBN," kata dia
Apalagi, Lucius menyebut, kondisi perekonomian bangsa yang belum pulih secara penuh.
"Kemudian fenomena kelangkaan minyak goreng, serta berbagai barang kebutuhan pokok lain seharusnya merupakan indikator utama bagi DPR untuk mempertimbangkan proyek-proyek tidak mendesak apalagi untuk pihak sendiri," katanya
Kemudian ditambahkan dari Kompas.com, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad turut memberi penjelasan.
Terkait pengadaan gorden di rumah jabatan DPR dan pengaspalan di Kompleks Parlemen yang total anggarannya mencapai lebih dari Rp 50 miliar, Dasco menjelaskan, DPR menyiapkan anggaran gorden sebesar Rp 48.745.624.000 karena gorden di rumah jabatan DPR sudah lama tidak diganti.
"Gorden itu dari 2015 sampai dengan sekarang, rumah dinas itu belum pernah diganti."
"Jadi gorden itu ada yang masih ada, ada yang tidak ada," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/3/2022).
Selain itu, pengadaan gorden baru dianggarkan saat ini karena anggarannya tidak mencukupi pada tahun-tahun sebelumnya.
Politikus Partai Gerindra itu juga menuturkan, gorden diperlukan karena banyak anggota Dewan yang menempati rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Diputuskan pada tahun ini diganti dengan lelang yang terbuka, itu pun atas usulan Sekretariat Jenderal DPR yang menerima keluhan anggota, bukan cuma periode ini, tapi juga periode yang lalu," kata Dasco.
Dasco melanjutkan, usul pengaspalan di Kompleks Parlemen juga sudah diusulkan sejak lama oleh Sekretariat Jenderal DPR.