Laporan Wartawan Grid.ID, Fikriah NurJannah
Grid.ID - Sidang kasus kekerasan terhadap anak kedua Nindy Ayunda oleh mantan asisten rumah tangganya, Terdakwa Lia, kembali digelar pada Selasa, (29/03/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dalam sidang tersebut, anak kedua Nindy Ayunda, yang baru berusia 5 tahun, ditemani oleh ibunya memberikan kesaksiannya sebagai korban atas kekerasan yang dilakukan oleh Terdakwa Lia.
Anak kedua Nindy Ayunda, yang berinisial A.D memberikan keterangan bahwa dirinya dipukul, dicubit, dan ditarik oleh sang mantan asisten rumah tangga.
"Pukul, tarik, cubit," ungkap anak kedua Nindy Ayunda, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui zoom, pada Selasa (29/03/2022).
Selain itu, A.D juga mengatakan bahwa ia takut kepada terdakwa Lia ketika ditanya oleh hakim ketua.
"Takut," katanya.
Berdasarkan keterangan A.D mengungkapkan bahwa terdakwa Lia pernah mengejek dirinya dengan sebutan 'jelek'
"Bilang jelek," ungkapnya.
Sementara itu, sang Ibu, Nindy Ayunda juga memberikan kesaksian pada sidang tersebut.
Baca Juga: 4 Koleksi Tas Hermes Mewah Nindy Ayunda dengan Harga Ratusan Hingga Miliaran Rupiah, Yuk Simak!
Dirinya mengatakan bahwa terdapat perubahan yang terjadi dalam diri anaknya.
"Oh banyak, banyak perubahan,” ungkap Nindya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui zoom pada Selasa, (29/03/2022).
Nindy juga mengaku bahwa anak keduanya itu sering mendapat ejekan dari terdakwa Lia.
“Jadi dia (A.D) sering sekali dikatakan oleh Lia, dia (A.D) ini jelek,” ungkapnya.
“Pokoknya dikata-katain jelek, tidak bisa," tambanya.
Nindy menyampaikan bahwa hal tersebut berpengaruh kepada diri anaknya secara psikologis.
"Jadi mentalnya itu, psikisnya itu dikatakan tuh kena gitu," jelasnya.
Bahkan menyebabkan anaknya tidak berkomunikasi di sekolah.
Nindy juga mengaku bahwa sang mantan suami, Askara Parasady Harsono pernah menyampaikan bahwa anaknya tidak berkomunikasi di sekolah disebabkan oleh Lia.
"Bahkan di sekolah pun tidak berkomunikasi, ayahnya sendiri mengatakan ini gara-gara Lia nih," ungkapnya.
Serta mengatakan kepada dirinya bahwa anaknya tidak percaya diri, sering tidak mau bicara dan tidak ceria.
“Ayahnya sendiri mengatakan kepada saya 'pantesan ini anak nih sering kayak tidak PD, di sekolah itu juga sering tidak mau bicara, tidak ceria, terutama hanya pingin dengan sama saya saja, dengan ayahnya, dan merasa dengan orang-orang baik saja,” ungkapnya.
(*)