Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Momen buka puasa selalu ditunggu-tunggu.
Selain menjadi waktu berkumpul dengan keluarga atau kerabat, kita juga akan langsung melepas dahaga usai menahan lapar dan haus seharian.
Akan tetapi, masih banyak orang yang tanpa sadar melakukan banyak kesalahan ketika menikmati makanan di buka puasa.
Tidak sedikit di antara kita yang menjadikan momen buka puasa menjasi ajang "balas dendam" setelah berpuasa.
Padahal, itu bisa menimbulkan banyak masalah di dalam tubuh.
Adapun salah satu kesalahan saat berpuka puasa adalah langsung minum teh.
Kebiasaan ini sepertinya sudah banyak dilakukan banyak orang, padahal minum teh ketika atau sesaat setelah berbuka puasa sangatlah tidak baik.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, hal tersebut dijelaskan oleh dr Dien Kalbu Ady, Dokter RS PKU Muhammaadiyah Surakarta.
Perlu diketahui kalau teh memiliki sifat diuretik yang bisa membuat tubuh ingin selalu buang air kecil.
Kondisi ini tentu akan sangat riskan saat menjalani ibadah puasa karena bisa memicu dehidrasi.
Padahal, ketika berpuasa sangat dianjurkan untuk menjaga pasokan cairan di dalam tubuh.
Sebaiknya minum teh tidak langsung dilakukan langsung setelah buka puasa atau makan besar.
Karena teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi dari makanan.
Lantas, kapan waktu yang baik kalau mau minum teh saat buan Ramadan?
Mengutip Tribun Bali, Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz menyebut kalau sebaiknya kita minum teh satu atau dua jam sebelum atau sesudah makan.
Hal ini berguna agar zat yang ada di dalam teh tidak mengganggu penyerapan nutrisi makanan.
Jika mau minum teh saat malam hari juga tidak masalah, yang terpenting tetap perhatikan kandungan gulanya.
Sebab saat malam hari kinerja penceraan tidak maksimal bekerja.
Jadi dikhawatirkan bisa memicu gula yang tak terurai.
(*)