Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Penipuan berkedok trading menggunakan aplikasi Binomo sampai saat ini masih mencuri perhatian publik, tak terkecuali komedian Denny Cagur.
Baru-baru ini, Denny Cagur mendadak ungkap kejahatan investasi yang dalangi salah satu crazy rich Indonesia, Indra Kenz.
Sebagaimana diketahui, Indra Kenz saat ini telah diamankan pihak berwajib akibat melakukan tindak penipuan tersebut.
Mengaku pernah ikut menelusuri jejak trading Binomo, Denny Cagur akhirnya membongkar semua pengetahuannya pada publik.
Saat melakukan obrolan dengan Gita Sinaga dalam sebuah podcast, Denny Cagur mengaku pernah terjun langsung ke grup Telegram affiliator binary option.
Bukan berniat ikut trading, sang komedian saat itu mengaku ingin mengetahui cara kerja mereka yang diakui sangat menggiurkan.
Dari situ, Denny Cagur mulai menyelami para affiliator setelah rajin menonton podcast terkait trading binary option.
Bahkan, ia sampai menelusuri siapa saja affiliator produk tersebut di Indonesia.
Pada akhirnya, ia mengaku telah menemukan link yang disematkan di akun media sosial salah satu affiliator.
Rupanya link tersebut mengarahkan Denny Cagur pada sebuah ruang obrolan di aplikasi Telegram.
"Saya cek satu-satu ke salah satu nama, saya lihat ada link di situ, saya klik link masuk ke Telegram," ujar Denny di Youtube Pantengin TV seperti dikutip Grid.ID, Rabu (30/3/2022).
Setelah memasuki ruang obrolan di Telegram, Denny mengaku melihat banyak penawaran yang cukup menarik.
"Di grup itu dicantumkan cara kerja investasi. Jadi ada sistem titip dana, misalnya, contoh nih investasi titip Rp 1 juta get Rp 15 juta," kata Denny.
"Rp 300.000 dapatnya Rp 4 juta. Rp 400.000 dapatnya Rp 5 juta, terus sampai Rp 10 juta dapatnya Rp 250 juta."
"Setiap investor wajib menunggu (sampai) enam jam waktu pencairan (keuntungan)," imbuh Denny.
Berpura-pura jadi orang awam, Denny akhirnya mencoba untuk mengikuti alur dari investasi tersebut.
Bahkan, ia menggunakan identitas palsu untuk memulai tahap pengisian data diri.
"Saya isi semua, saya tulis fake (identitasnya). Saya cuma pengin tahu tahapan berikutnya apa sih?"
"Terus dia ngasih satu nomor rekening untuk transfer, kita mau (paket investasi) yang mana nih," ucap Denny.
Sempat curiga dan mengajukan beragam pertanyaan, Denny mengakui kala itu direspon dengan cepat oleh seorang admin.
"'Langsung provit hari ini?' saya tanya, 'Iya, Kak, cukup tunggu 3-6 jam, profit, langsung masuk ke rekening bank Kakak'."
"Seperti itulah mereka menjual mimpi-mimpi," kata Denny.
Kendati demikian, Denny mengaku curiga saat grup tersebut bersifat satu arah dan hanya orang-orang tertentu yang bisa memamerkan keuntungan.
Menambah kecurigaan sang komedian, Denny menduga bahwa mereka yang ada dalam grup Telegram testimoni adalah sindikat.
"Saya sekadar itu, cukup tahu, saya sih nggak transfer berapa-berapa, saya pengin tahu cara kerjanya gimana sih?" ucapnya.
(*)