Grid.id – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berkolaborasi dengan WIR Group perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), untuk mengembangkan platform teknologi metaverse dan membangun sumber daya manusia di bidang teknologi yang unggul dan kompetitif.
Nota kesepahaman kerja sama ditandatangani oleh Rektor Universitas Multimedia Nusantara Dr. Ninok Leksono, M.Sc dan Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus, di Kampus UMN, Serpong, Tangerang, Jumat (1/4).
Melalui kerja sama ini, para mahasiswa nantinya berkesempatan menggali dan mengembangkan potensi mereka melalui program khusus yang dapat menunjang kurikulum pendidikan di kampus UMN.
Para mahasiswa juga akan diperkenalkan kepada dunia Metaverse dan akan berperan serta dalam proses pengembangan Metaverse di Indonesia.
Rektor UMN, Ninok Leksono dalam sambutannya mengatakan, melalui kolaborasi ini civitas akademika Universitas Multimedia Nusantara diharapkan mewujudkan salah satu tujuan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu mencetak sumber daya manusia yang terbaik, terutama di bidang teknologi melalui percepatan transformasi digital.
“Perkembangan teknologi yang kian canggih membuka akses di berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan sehingga memberi kesempatan seluas-luasnya bagi pengembangan teknologi digital yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ninok Leksono.
Ninok menambahkan, kolaborasi ini akan mendorong minat mahasiwa untuk makin kreatif dan inovatif, melalui penelitian dan pengembangan, sehingga mahasiswa tidak akan berfokus pada nilai akademik saja, namun juga pengembangan keilmuan yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Baca Juga: 3 Hari Menghilang Siswi SMA Pulang-pulang Mengaku Dicabuli, Orangtua Syok Mengetahui Siapa Pelakunya
“Merupakan komitmen kami di UMN untuk dapat selalu update dengan perkembangan teknologi masa depan. Kurikulum kami dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang teknologi digital yang dapat mendukung terwujudnya trensformasi digital di Indonesia serta mendukung pengembangan Metaverse Indonesia,” ujar Ninok.
Ninok berkeyakinan, kolaborasi dalam pengembangan metaverse di kampus UMN dapat berjalan mulus mengingat kampus yang berdiri sejak 2006 ini memang berfokus pada Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), sehingga dalam penyusunan kurikulum pendidikan semuanya sudah berbasis TI.
“Mahasiswa UMN telah dibekali pengetahuan dan orientasi terhadap perkembangan TIK agar siap menghadapi perubahan teknologi yang kian canggih,” ujar Ninok Leksono yang juga mantan pemimpin redaksi Kompas Cyber Media.
Sementara itu, Gupta Sitorus, Chief Marketing Officer dari WIR Group, mengatakan, kerjasama WIR Group dengan UMN merupakan salah satu fase dari sejumlah kolaborasi pengembangan ekosistem untuk mendukung Metaverse Indonesia di sektor pendidikan, yang sebelumnya telah dilakukan dengan kampus lain, maupun dengan sektor industri dan bisnis, guna membangun partisipasi pelajar dan mahasiswa dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi metaverse.
Kolaborasi dengan UMN juga merupakan suatu upaya memperkaya ekosistem untuk mendukung pengembangan Metaverse Indonesia yang akan dipertunjukkan saat presidensi G20 di Bali.
“Sebagai kampus yang memfokuskan pada dunia TIK, UMN tidak akan sulit untuk mengadopsi teknologi tinggi dan tentunya memiliki kapababilitas dalam pengembangan Metaverse. Kami sangat yakin UMN memiliki sumber daya yang mumpuni untuk dapat mengambil peran lebih dalam pengembangan teknologi digital sektor pendidikan dan transformasi digital di masa depan,” ujar Gupta.
“Metaverse adalah keniscayaan dan applicable untuk semua sektor termasuk pendidikan, property, industry dan pemerintahan. Prinsipnya ini adalah kolaborasi yang diciptakan bersama untuk membangun metaverse Indonesia yang kredibel. Kolaborasi tentu mempertimbangkan kompetensi masing masing pihak,” kata Gupta.
Metaverse sendiri merupakan konsep semesta virtual kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas. Berkat bantuan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR) serta artificial intelligence semua bisa berlangsung secara simultan dan parallel di Metaverse.
Metaverse memiliki potensi besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar dan menjalani aktivitas lain dalam kehidupan sebagaimana di dunia nyata.
“Kami percaya, kolaborasi WIR, sebagai perusahaan teknologi kreatif dengan UMN, dapat membentuk perilaku di antara komunitas pelajar dan mahasiswa untuk memperkuat serta menciptakan teknologi yang inovatif di masa depan sehingga bermanfaat dan dapat mendorong transformasi digital masyarakat. Kolaborasi ini juga memungkinkan kontribusi mahasiswa untuk turut andil dalam sejarah perkembangan metaverse di Indonesia,” kata Gupta.
WIR Group merupakan perusahaan yang fokus pada teknologi Metaverse seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality, dan Artificial Intelligence. Perusahaan memiliki lima paten global untuk AR dan terdaftar secara nasional maupun Patent Cooperation Treaty (PCT) yang menjangkau hingga 153 negara seluruh dunia.
(*)